Putin: Bergabungnya Swedia dan Finlandia ke NATO Bukan Ancaman bagi Rusia

Putin: Bergabungnya Swedia dan Finlandia ke NATO Bukan Ancaman bagi Rusia

Global | sindonews | Selasa, 17 Mei 2022 - 00:12
share

MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Senin (16/5/2022), bahwa tidak ada ancaman bagi Rusia jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO. Namun, ia memperingatkan bahwa Moskow akan merespons jika aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) itu mendukung infrastruktur militer di anggota Nordik yang baru.

Putin, pemimpin tertinggi Rusia sejak 1999, telah berulang kali menyebut perluasan aliansi NATO pasca-Soviet ke arah timur menuju perbatasan Rusia sebagai alasan konflik Ukraina.

Baca: Finlandia Tegaskan Tidak Takut Hadapi Rusia, Segera Gabung NATO

Tapi Putin, yang dalam beberapa bulan terakhir mengguncang senjata nuklir Rusia di Barat atas Ukraina, membuat tanggapan yang sangat tenang terhadap tawaran Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO, konsekuensi strategis terbesar dari invasi Rusia ke Ukraina hingga saat ini.

"Mengenai perluasan, Rusia tidak memiliki masalah dengan negara-negara ini - tidak ada. Jadi, dalam hal ini tidak ada ancaman langsung ke Rusia dari ekspansi (NATO) untuk memasukkan negara-negara ini," kata Putin, seperti dikutip dari Reuters.

Namun, Putin menambahkan sebuah peringatan. "Tetapi, perluasan infrastruktur militer ke wilayah ini tentu akan memancing tanggapan kami," kata Putin.

"Apa (tanggapan) itu - kita akan melihat ancaman apa yang diciptakan untuk kita," kata Putin kepada para pemimpin Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yang mencakup Belarus, Armenia, Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan.

Baca: Diberitahu Finlandia Gabung NATO, Reaksi Putin Tenang dan Dingin

Tanggapan pemimpin Kremlin yang sangat tenang terhadap salah satu kekhawatiran geopolitik paling sensitif Rusia - perluasan NATO pasca-Soviet - kontras dengan beberapa bahasa yang lebih keras dari kementerian luar negeri dan sekutu seniornya.

Sebelum Putin berbicara, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan Barat seharusnya tidak memiliki ilusi bahwa Moskow hanya akan tahan dengan ekspansi Nordik NATO. Komentar itu masih diputar di televisi pemerintah.

Salah satu sekutu terdekat Putin, mantan Presiden Dmitry Medvedev, mengatakan bulan lalu bahwa Rusia dapat mengerahkan senjata nuklir dan rudal hipersonik di eksklave Rusia Kaliningrad jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

Topik Menarik