Ekonomi Tiongkok Tetap Solid di Tengah Ketidakpastian Global

Ekonomi Tiongkok Tetap Solid di Tengah Ketidakpastian Global

Global | koran-jakarta.com | Sabtu, 14 Mei 2022 - 00:02
share

BEIJING - Ekonomi Tiongkok terus menunjukkan kemajuan dengan momentum yang solid meskipun dihadapkan pada tantangan ketidakpastian yang meningkat baik dari dalam negeri maupun dari eksternal.

Wakil Kepala Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) Tiongkok, Sheng Laiyun, dalam sebuah wawancara dengan Xinhua mengatakan dari dalam negeri, ekonomi terbesar kedua dunia itu kembali menghadapi wabah Covid-19.

"Kendati beberapa indikator melaporkan kontraksi jangka pendek terutama karena Covid-19, fundamental yang menopang perkembangan ekonomi tetap stabil dan momentumnya makin solid seperti yang diharapkan," kata Sheng.

Secara khusus, kecenderungan umum Tiongkok menuju peningkatan ekonomi dan pembangunan berkualitas tidak berubah. Perekonomian Tiongkok mencatatkan awal yang stabil pada kuartal pertama tahun ini, dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4,8 persen secara tahunan (yoy), atau melesat dari pencapaian 4 persen pada kuartal keempat tahun lalu.

Namun, permintaan yang menyusut, guncangan penawaran, dan melemahnya ekspektasi telah membebani perekonomian sejak Maret. Menurut Sheng, memanfaatkan sejumlah kebijakan makro dengan berbagai kombinasi menjadi kunci untuk mengurangi dampak Covid-19 ke tingkat seminimal mungkin dan sekaligus memastikan ekonomi beroperasi dalam kisaran yang wajar.

Tiongkok bertekad penuh mematuhi kebijakan nol-Covid dan secara dinamis mereka guna mengonsolidasikan hasil upaya pencegahan dan pengendalian yang dicapai melalui kerja keras.

Manfaatkan Investasi

Sheng juga menekankan peningkatan kebijakan pro-pertumbuhan dan memanfaatkan investasi yang efektif dengan maksimal. "Sejarah menunjukkan bahwa meningkatkan investasi infrastruktur merupakan cara paling efektif dan tercepat untuk keluar dari kesulitan ekonomi jangka pendek," katanya seperti dikutip dari Antara .

Jumlah infrastruktur per kapita Tiongkok hanya 20 persen hingga 30 persen. Jika dibandingkan dengan negara-negara maju, dan panjang operasi jalur kereta per kapitanya kurang dari 30 persen dibandingkan angka Amerika Serikat (AS), yang menunjukkan potensi besar untuk investasi infrastruktur.

Topik Menarik