Respon Cepat! Tiongkok Bakal Bantu Total Covid-19 Perdana di Korut, Ada Apa?

Respon Cepat! Tiongkok Bakal Bantu Total Covid-19 Perdana di Korut, Ada Apa?

Global | koran-jakarta.com | Jum'at, 13 Mei 2022 - 09:30
share

Tiongkok respon cepat terhadap laporan kasus pertama Covid-19 di Korea Utara dengan mengatakan kesiapan untuk membantu.

"Sebagai kamerad, tetangga, dan rekan, Tiongkok siap memberikan dukungan dan bantuan penuh kepada Korea Utara dalam pertarungannya melawan epidemi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, yang dilansir dari AFP .

"Kami bersimpati dengan situasi penyebaran [virus corona] di Korea Utara," tambahnya. Namun demikian, Lijian tak memaparkan lebih lanjut bentuk dukungan dan bantuan yang akan ditawarkan Tiongkok untuk Korut. Dirinya juga tak merespon masalah bantuan vaksin Covid-19.

Berawal dari pandemi melanda dunia dua tahun lalu, Korut sering menolak bantuan program vaksin, namun sudah berulang kali ditawarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tiongkok, dan Rusia.

Kemudian, para ahli pun beranggapan negara dengan jumlah populasi 25 juta jiwa itu amat rentan karena tak punya akses vaksin Covid-19.

Kekhawatiran datang dengan kemungkinan Korut bakal kewalahan merespons pandemi Covid-19 jika sewaktu-waktu virus corona ditemukan di negara terisolasi itu. Para ahli kian khawatir karena sistem kesehatan di Korut belum tangguh.

Meski begitu, Korut tetap diam. Mereka mengedepankan aturan lockdown ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19 di dalam negeri.

Pemerintah daerah sempat berbangga karena aturan tersebut membuat mereka tak pernah mencatatkan satupun kasus Covid-19 selama dua tahun dunia dilanda pandemi, namun para ahli meragukan klaim tersebut.

Sekarang, Korut geger karena menemukan satu kasus Covid-19. Kantor berita Korut, KCNA, mencatat bahwa sampel virus corona tersebut ditemukan pada satu warga yang mengalami demam di Pyongyang.

"(Temuan tersebut) sama dengan varian Omicron BA.2," tulis laporan KCNA.

Pejabat tertinggi Korut, Kim Jong-un, lantas langsung mendeklarasikan darurat nasional. Dia juga menerapkan lockdown nasional besar-besaran untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Topik Menarik