Rusia: Demokrat AS Gunakan Keuntungan Biolab Ukraina untuk Dana Kampanye

Rusia: Demokrat AS Gunakan Keuntungan Biolab Ukraina untuk Dana Kampanye

Global | sindonews | Jum'at, 13 Mei 2022 - 08:01
share

MOSKOW - Para petinggi Partai Demokrat di Amerika Serikat (AS) bermitra dengan perusahaan-perusahaan Farmasi Besar dan yayasan yang dipimpin George Soros dan Bill Gates untuk mendirikan penelitian biologis di Ukraina, menggunakan proyek tersebut untuk menghasilkan dana tambahan untuk pemilu.

Tuduhan itu diungkapkan militer Rusia pada Rabu (11/5/2022) dalam pengarahan terbarunya.

"Perlu dikatakan bahwa ideolog penelitian biologi militer AS di Ukraina adalah pemimpin Partai Demokrat," ujar Kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia dan Biologi Rusia Letnan Jenderal Igor Kirillov, dilansir RT.com.

"Pemerintah AS menyiapkan cara mendanai penelitian bio militer langsung dari anggaran federal, tetapi juga menggunakan jaminan pemerintah untuk mengumpulkan dana dari organisasi non-pemerintah yang dikendalikan kepemimpinan Partai Demokrat," papar Kirillov.

Sebagai contoh organisasi semacam itu, dia menunjukkan slide dengan nama Bill and Melinda Gates Foundation, (Bill and Hillary) Clinton Foundation, Open Society dan dana investasi George Soros, Rockefeller Foundation, EcoHealth Alliance, dan Rosemont Seneca Partners terkait Hunter Biden.

Kirillov juga menyebut Pfizer, Moderna, Merck, dan Gilead sebagai "perusahaan farmasi besar" yang terlibat dalam skema ini, menggunakannya untuk menguji obat sambil melewati standar keamanan internasional.

Kirillov berpendapat cara ini mengurangi biaya penelitian dan pengembangan mereka. "Peningkatan keuntungan farmasi memungkinkan para pemimpin Partai Demokrat menerima kontribusi keuangan tambahan untuk kampanye pemilihan dan menyembunyikan distribusi mereka," ujar dia.

"Menggunakan Ukraina sebagai uji coba secara efektif di luar kendali internasional dan memanfaatkan kapasitas teknologi perusahaan farmasi transnasional, Pentagon telah secara signifikan memperluas potensi penelitiannya tidak hanya di bidang pembuatan senjata biologis, tetapi juga memperoleh informasi tentang resistensi antibiotik dan keberadaan antibodi untuk penyakit tertentu pada populasi wilayah tertentu," ungkap Kirillov.

Kepala Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin mengatakan kepada RT pekan lalu bahwa lembaganya telah "dengan jelas mengidentifikasi" orang-orang Amerika yang terlibat dalam penelitian biologi militer di Ukraina, termasuk karyawan Departemen Pertahanan AS dan beberapa perusahaan yang memiliki hubungan dengan Pentagon.

"AS telah menghabiskan lebih dari USD224 juta untuk program biologi di Ukraina antara tahun 2005 dan awal 2022," ujar Bastrykin.

Militer Rusia telah menunjukkan bukti keterlibatan pemerintah AS dalam biolab Ukraina sebelumnya.

Pada akhir Maret, Kirillov menunjukkan slide yang menunjukkan putra Presiden AS Joe Biden saat ini, Hunter Biden, terlibat dalam pengadaan dana untuk beberapa proyek.

Kirillov juga mempresentasikan dokumentasi yang menunjukkan Kiev tertarik melengkapi drone untuk distribusi patogen yang dipersenjatai.

Pejabat AS telah mengkonfirmasi keberadaan "fasilitas penelitian biologi" di Ukraina, tetapi mengatakan Washington hanya memberikan apa yang mereka sebut "bantuan" untuk upaya yang tidak melibatkan pengembangan senjata biologis.

Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.

Topik Menarik