Kyiv Gelar Sidang Kejahatan Perang

Kyiv Gelar Sidang Kejahatan Perang

Global | koran-jakarta.com | Jum'at, 13 Mei 2022 - 05:53
share

KYIV - Ukraina mengumumkan bahwa mereka akan menggelar sidang kejahatan perang pertama terhadap seorang tentara Russia yang ditangkap setelah Moskwa melancarkan invasi pada 24 Februari lalu.

Hal itu disampaikan Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, pada Rabu (11/5), saat memaparkan rencana menggelar persidangan terhadap seorang tentara Russia yang ditangkap bernama Sersan Vadin Shyshimarin, 21 tahun.

Dalam tuntutan disebutkan bahwa Sersan Shyshimarin telah melakukan pembunuhan terhadap seorang warga sipil tak bersenjata berusia 62 tahun yang ditembak mati saat bersepeda pada Februari, empat hari setelah awal perang berlangsung.

Shyshimarin, yang bertugas di unit tank, dituduh menembak melalui jendela mobil curian ke arah seorang laki-laki di Desa Chupakhivka di bagian timur laut Ukraina, saat ia melarikan diri bersama empat tentara lainnya.

"Pria itu tewas di tempat hanya beberapa puluh meter dari rumahnya," demikian pernyataan dari kantor Venediktova.

Jaksa Agung Venediktova mengatakan tentara itu bisa menghadapi ancaman hukum penjara 15 tahun hingga seumur hidup jika terbukti bersalah, namun ia tidak mengatakan kapan persidangan kejahatan perang akan dimulai.

Dalam keterangannya, Jaksa Agung Venediktova mengatakan bahwa kejaksaan Ukraina telah menyelidiki lebih dari 10.700 dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Russia dan mereka telah mengidentifikasi lebih dari 600 tersangka.

Banyak dari dugaan kekejaman kejahatan perang itu terungkap bulan lalu setelah pasukan Russia membatalkan niatnya untuk merebut Kyiv dan mundur dari wilayah di sekitar ibu kota. Ketika itu terungkap adanya kuburan massal, jalan-jalan dan halaman yang penuh mayat di kota-kota seperti di Bucha, di mana penduduk setempat menceritakan tentang terjadinya pembunuhan, pembakaran, pemerkosaan, penyiksaan dan pemenggalan tubuh.

Sementara itu dilaporkan pertempuran terus berkecamuk di bagian timur dan selatan Ukraina. Pihak Kremlin sendiri membuka kemungkinan akan mencaplok sebuah wilayah paling ujung di Ukraina yang sebelumnya berhasil direbut pasukan Russia pada awal invasi.

Wilayah itu adalah empat desa di sekitar kota timur laut Kharkiv, dekat perbatasan dengan Russia.

Serangan Balik

Sementara itu pihak berwenang di Kota Belgorod, Russia, melaporkan bahwa Ukraina telah melakukan serangan balik dengan melancarkan tembakan ke kota itu. Belgorod berada sekitar 70 kilometer dari Kharkiv di wilayah Ukraina.

"(Serangan) itu adalah situasi paling sulit yang dihadapi wilayah perbatasan sejak Russia mengirim pasukannya ke Ukraina 11 pekan lalu," ucap Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov.

Pihak berwenang di wilayah Russia yang berbatasan dengan Ukraina sebelumnya telah berulang kali menuduh pasukan Ukraina melancarkan serangan. Pada April lalu, Gladkov mengatakan bahwa helikopter Ukraina melakukan serangan terhadap fasilitas penyimpanan bahan bakar di Belgorod. AFP/I-1

Topik Menarik