Mengerikan kalau Benar Terjadi! Rusia Beberkan Aktivitas Ilegal Amerika dan 2 Negara ini Buat Senjata Biologis Mematikan di Lab Biotek Ukraina

Mengerikan kalau Benar Terjadi! Rusia Beberkan Aktivitas Ilegal Amerika dan 2 Negara ini Buat Senjata Biologis Mematikan di Lab Biotek Ukraina

Global | koran-jakarta.com | Kamis, 12 Mei 2022 - 10:20
share

Igor Kirillov, Kepala Pasukan Pertahanan Radiasi, Kimia dan Biologi Rusia, mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) diam-diam melakukan aktivitas rahasia terkait Lab Biologis di Ukraina. Informasi itu didasarkan dari dokumen dan barang bukti yang diklaim ditemukan Rusia dalam apa yang Moskow sebut sebagai "operasi militer khusus" di Rusia sejak 24 Februari.

Kirillov mengklaim sejumlah pihak AS melakukan riset rahasia pengembangan agen senjata biologis yang berpotensi mematikan, termasuk penyakit yang dapat menyebar secara alami lewat geografi, flora, dan fauna lokal, dan menargetkan kelompok etnis tertentu.

Kirillov bahkan menyebut operasi ilegal AS di biolab yang beroperasi di seluruh Ukraina itu melibatkan perusahaan biotek multinasional dan dipimpin oleh politisi senior partai Demokrat AS.

AS disebut Kirillov menggunakan dana organisasi non-pemerintah yang ditanggung negara dan dikendalikan oleh Partai Demokrat AS, termasuk yayasan amal yang berafiliasi keluarga Clinton, Rockefeller, George Soros, dan Hunter Biden yang merupakan anak dari Presiden AS saat ini. Adapun perusahaan farmasi global yang terlibat dalam skema kemitraan publik-swasta termasuk Pfizer, Moderna, Merck, dan Gilead biotek yang berafiliasi dengan Pentagon.

"Para ahli AS sedang bekerja (di Ukraina) menguji obat-obatan baru, melewati standar keamanan internasional. Akibatnya, perusahaan-perusahaan Barat secara serius mengurangi biaya program penelitian dan memperoleh keunggulan kompetitif yang signifikan," kata pejabat itu.

Tak hanya itu, Kirillov juga mengungkapkan bahwa pemerintahan Ukraina turut andil dalam operasi ilegal AS. Tugas utama Ukraina mencakup menyembunyikan kegiatan ilegal, melakukan uji lapangan dan klinis hingga menyediakan biomaterial yang diperlukan.

Sebelumnya, pada 2020, Kirillov mengatakan AS pernah mencoba menginfeksi penduduk permukiman Stepovove di di Republik Rakyat Lugansk dengan jenis tuberkulosis yang resistan terhadap berbagai obat. Upaya infeksi itu dilakukan melalui penyebaran uang kertas palsu yang terkontaminasi agen penyebab penyakit dan menyebar di kalangan pemuda setempat.

Tidak hanya Ukraina, Kirillov juga mengungkapkan bahwa Polandia dan Jerman turut terlibat dalam operasi ilegal AS. Spesialis Polandia dikatakan Kirillov bekerja dengan biolab Ukraina. Hal ini merujuk pada pekerjaan Institut Kedokteran Hewan Polandia dan Institut Peringatan Battelle AS.

"Selain itu, bukti dokumenter telah diperoleh tentang pendanaan Polandia untuk Universitas Kedokteran Lvov, yang mencakup peserta dalam proyek biologi militer AS - Institut Epidemiologi dan Kebersihan," tambahnya.

Sementara keterlibatan Jerman diyakini Kirillov setelah Institut Mikrobiologi Bundeswehr yang berbasis di Munich, Jerman telah mengambil sekitar 3.500 sampel serum darah dari 25 wilayah Ukraina dalam kurun waktu 2016 dan 2019.

Topik Menarik