Kabar Buruk buat Putin! Invasi Ukraina jadi Bumerang, Negara Tetangga Rusia Justru Abaikan Peringatan Moskow dan Semakin Nekat Gabung NATO

Kabar Buruk buat Putin! Invasi Ukraina jadi Bumerang, Negara Tetangga Rusia Justru Abaikan Peringatan Moskow dan Semakin Nekat Gabung NATO

Global | koran-jakarta.com | Rabu, 11 Mei 2022 - 10:37
share

Alih-alih menjadi peringatan bagi negara tetangganya, invasi Rusia ke Ukraina justru memperbesar prospek Pakta Pertahanan Negara Atlantik (NATO) untuk menggaet anggota baru. Finlandia misalnya, negara yang berbatasan dengan Rusia itu baru-baru ini mempertegas niatnya untuk menjadi anggota baru NATO.

Finlandia direncanakan akan segera mengumumkan niat mereka bergabung dengan NATO paling cepat pekan ini. Niat Ini terjadi setelah Komite Luar Negeri Finlandia menyinggung opsi bergabung ke NATO setelah melihat laporan keamanan pemerintah.

"Kami, tentu saja, lebih suka memiliki lingkungan yang dibangun atas dasar persahabatan dan kerja sama. Tetapi Rusialah yang menjauhkan diri dari ketertiban keamanan dan Rusialah yang telah memulai perang di Eropa. Ini adalah Rusia yang telah menginvasi di Ukraina. Sekarang, orang-orang melihat kenyataan baru ini dan waktunya telah tiba untuk bergabung dengan NATO," ujar Tytti Tuppurainen selaku anggota parlemen Finlandia kepada CNN International.

Presiden Finlandia Sauli Niinist diharapkan memberikan pendapat pribadinya tentang apakah akan melanjutkan keanggotaan NATO pada hari Kamis (12/5) pekan ini, yang diharapkan akan diikuti oleh pernyataan Perdana Menteri Sanna Marin.

CNN International menuturkan langkah Finlandia masuk ke NATO akan terjadi lebih cepat, lantaran negara yang berlokasi di Eropa Utara itu telah memenuhi hampir seluruh kriteria dan kemungkinan kecil anggota NATO bakal menolak keanggotaan Finlandia.

Sebelumnya, Reuters melaporkan setidaknya 60 persen warga Finlandia mendukung negaranya bergabung ke NATO dalam berbagai jajak pendapat. Persentase ini melonjak setelah beberapa tahun sebelumnya dukungan warga Finlandia terhadap NATO hanya sekitar 30 persen.

"Sekarang pemimpin negara akan membuat keputusan mengenai aplikasi NATO, kita dapat mengatakan dengan argumen yang baik bahwa seluruh negara siap untuk ini," kata Tuppurainen.

Bergabungnya Finlandia dengan NATO, dinilai banyak pihak akan menjadi bumerang bagi Presiden Vladimir Putin. Lantaran sebelumnya Putin mengecam NATO yang semakin mendekat dengan wilayah Rusia dan memerintahkannya untuk berhenti memprovokasi negara-negara lain untuk bergabung dengan aliansi pertahanan tersebut.

Penilaian itu tentu bukan angin belaka, pasalnya invasi Putin ke Ukraina justru menyebabkan beberapa negara Nordik termasuk Finlandia dan Swedia merasa terancam dan memutuskan menjadi bagian dari NATO.

CNN International menuturkan, saat ini, Rusia berbagi 1.215 kilometer batas darat dengan lima negara NATO. Bergabungnya Finlandia ke NATO juga akan memperluas batas Rusia dengan sekutu Barat hingga 1.287 kilometer.

Topik Menarik