Perwira dan Tentara Tewas dalam Serangan Mematikan, IS Akui Bertanggung Jawab

KAIRO, iNews.id - Negara Islam (IS) mengklaim mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan yang menewaskan seorang perwira dan 10 tentara Mesir di semenanjung Sinai.

Kelompok tersebut menyampaikan pernyataannya pada Minggu (8/5/2022) di saluran Telegramnya.

Sebelumnya, seorang perwira dan 10 tentara Mesir tewas di semenanjung Sinai Mesir akibat serangan gerilyawan. Sementara itu, lima tentara luka dalam serangan tersebut.

Gerilyawan menyerang sebuah pos pemeriksaan di stasiun pompa air, tepatnya jalan yang mengarah ke timur dari Terusan Suez ke Hasanah di pusat Sinai Utara, Sabtu (7/5/2022) pagi.

Seorang juru bicara militer dan sumber-sumber keamanan mengatakan, itu merupakan salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di Sinai utara. Di wilayah ini, pasukan keamanan Mesir memerangi gerilyawan Islam yang memiliki hubungan dengan Negara Islam (IS).

Militan menyerang dengan kendaraan yang dilengkapi bahan peledak dan menembakkan senjata berat yang dipasang di truk pick-up. Selanjutnya, bala bantuan militer melawan dan mengejar mereka.

"Teroris sedang dikejar dan dikepung di daerah terpencil di Sinai," kata juru bicara militer Mesir, Gharib Abdel Hafez dalam sebuah pernyataan. menambahkan bahwa lima lainnya terluka dalam serangan itu.

Serangan hari Sabtu adalah salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di Sinai utara, di mana pasukan keamanan Mesir telah memerangi gerilyawan Islam yang memiliki hubungan dengan Negara Islam.