Korut Luncurkan Misil Balistik Berbasis Kapal Selam

Korut Luncurkan Misil Balistik Berbasis Kapal Selam

Global | koran-jakarta.com | Senin, 9 Mei 2022 - 00:00
share

SEOUL - Pihak Korea Selatan (Korsel) melaporkan bahwa Korea Utara (Korut) telah meluncurkan misil balistik yang ditembakkan dari kapal selam (submarine-launched ballistic missile/SLBM) pada Sabtu (7/5). Peluncuran misil ini terjadi selang 3 tiga hari setelah Pyongyang juga menembakkan misil balistik, serta sehari setelah Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa Pyongyang mungkin tengah bersiap untuk melaksanakan uji coba nuklir.
Sejak Januari Korut telah melakukan 15 uji coba senjata termasuk menembakkan misil balistik antarbenua pada jarak penuh untuk pertama kalinya sejak 2017.
Peluncuran misil terbaru terjadi hanya beberapa hari sebelum Korsel mengambil sumpah presiden barunya yaitu Yoon Suk-yeol, yang bersumpah untuk bersikap keras terhadap Pyongyang dan mendukung aliansi keamanan AS.
"Militer kami mendeteksi sekitar jam 14.07, sebuah misil balistik jarak pendek yang diduga sebagai SLBM, ditembakkan dari perairan Sinpo, Hamgyong Selatan," kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Seoul dalam sebuah pernyataan.
Sinpo adalah galangan kapal angkatan laut utama di Korut dan foto satelit di masa lalu menunjukkan keberadaan kapal selam di fasilitas tersebut.
"Misil itu terbang sejauh 600 kilometer pada ketinggian maksimum 60 kilometer," imbuh JCS.

Peringatan AS
Sementara Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi, menyebutkan bahwa misil itu mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, seraya menambahkan bahwa peningkatan frekuensi uji coba senjata Korut sepanjang tahun ini benar-benar tidak dapat diterima.
"Perkembangan luar biasa dari teknologi nuklir dan misil Pyongyang adalah risiko keamanan regional dan global," kata Kishi, seraya menambahkan bahwa Jepang juga percaya bahwa Korut telah bersiap untuk melakukan uji coba nuklir pada awal bulan ini.
Pernyataan Menhan Jepang itu mengacu pada laporan dari Kementerian Luar Negeri AS pada Jumat pekan lalu yang memperingatkan bahwa uji coba nuklir Korut bisa dilakukan paling cepat bulan ini berdasarkan analisis citra satelit.
Bulan lalu, saat menghadiri parade militer besar-besaran, pemimpin Korut, Kim Jong-un, bersumpah untuk terus mengembangkan kekuatan nuklirnya dengan secepat mungkin dan memperingatkan kemungkinan serangan penangkalan (preemptive).
"Pyongyang sedang mempersiapkan lokasi uji Punggye-ri dan bisa siap untuk menguji (nuklir) di sana pada awal bulan ini," kata Kementerian Luar Negeri AS.
Uji coba nuklir itu bisa dilakukan bertepatan dengan kunjungan Presiden AS, Joe Biden, ke Jepang dan Korsel akhir bulan ini atau saat pelantikan Yoon Suk-yeol (sebagai Presiden Korsel) pada 10 Mei," imbuh kementerian itu.
Sebelumnya Korut telah melakukan enam kali uji coba nuklir sebelum memulai diplomasi tingkat tinggi dengan AS pada 2018 dan 2019.
Analis mengatakan serangkaian peluncuran misil menunjukkan Kim Jong-un mungkin memperingatkan Seoul bahwa dia tidak terbuka untuk berdialog dengan pemerintah baru Korsel pimpinan Yoon. AFP/I-1

Topik Menarik