Ancaman Baru Putin ke Barat, Rudal Nuklir Seberat 50 Ton

Ancaman Baru Putin ke Barat, Rudal Nuklir Seberat 50 Ton

Global | genpi.co | Minggu, 8 Mei 2022 - 07:25
share

GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan ancaman baru yang mengerikan ke Barat dengan memamerkan rudal nuklir seberat 50 ton saat parade militer tahunan.

Rudal balistik RS-24 Yars termonuklirdibawamelewati barisan penjaga bersenjata dengan kendaraan roda 16 pada hari Sabtu (7/5) lalu.

Mirror pada Sabtu melaporkan, kemunculan senjata kiamat itu sebagai bagian dari latihan untuk parade Hari Kemenangan Rusia pada hari Senin (9/5).

Senjata antarbenua itu dapat melakukan perjalanan hingga 24.500 km / jam dan mampu mencapai target hingga 12.000 km.

Artinya, RS-24 dapat menyerang London dan mengubah kota itu menjadi kawah raksasa hanya dalam beberapa menit.

Para ahli meyakini perayaan Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 77 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman, dapat dimanfaatkan untuk menyemangati pasukan Rusia yang sedan berperang di Ukraina.

Seperti tahun sebelumnya, dalam parade tersebut Putin berbicara di Lapangan Merah di hadapan banyak pasukan, tank, roket, dan rudal.

Pemimpin Kremlin yang berusia 69 tahun telah berulang kali menyamakan perang di Ukraina dengan tantangan yang dihadapi Uni Soviet ketika Nazi Adolf Hitler menginvasi pada tahun 1941.

Sebelumnya, eks duta besar Inggris untul Rusia, Sir Andrew Wood mengatakan Putin berada dalam posisi yang serba salah.

"Yah, dia pikir dia akan memenangkannya sejak lama, tetapi kenyataannya, dia sangat kehilangan dan saya pikir kita harus menyadari bahwa dia tidak dapat memenangkan perang. dalam arti mencapai hasil yang pasti, kata Wood Kay Burley di Sky News pada Kamis (5/4) pagi.

Pasalnya, Putin menderita kehilangan pasukan yang besar dan tidak ada orang di Ukraina yang akan melupakan apa yang telah dia lakukan.

"Tidak ada seorang pun di Ukraina yang akan melupakan apa yang telah dia lakukan dan apa yang telah dilakukan pasukannya, dan cara mereka melakukannya - itu sendiri merupakan kekalahan, katanya.

Sir Andrew Wood mengatakan dia yakin Putin telah menderita lebih banyak kehilangan pasukan di Ukraina daripada Afghanistan.(*)

Tonton Video viral berikut:

Topik Menarik