Meski Aturan Dilonggarkan Mayoritas Warga Korsel Tetap Pake Masker Di Ruang Publik

Meski Aturan Dilonggarkan Mayoritas Warga Korsel Tetap Pake Masker Di Ruang Publik

Global | rm.id | Selasa, 3 Mei 2022 - 21:41
share

Meski aturan pemakaian masker di ruang publik sudah dilonggarkan, mayoritas warga Korea Selatan (Korsel) masih tetap menggunakannya. Mereka menyebut hal tersebut sebagai langkah antisipasi yang tidak merugikan siapa pun.

Berdasarkan pantauan Reuters , hingga Selasa (3/5), banyak warga Negeri Ginseng yang masih bermasker ketika beraktivitas di ruang publik, seperti swalayan, mal hingga stasiun dan terminal.

Kebanyakan dari mereka masih belum nyaman membuka masker karena masih ada laporan penyebaran lokal virus Corona varian Omicron.

Untuk diketahui, otoritas kesehatan melonggarkan mandat pemakaian masker dan pembatasan jarak sosial di ruang publik pada Senin (2/5). Pencabutan dilakukan di tengah penolakan dari tim transisi Presiden terpilih Yoon Suk-yeol yang menyebut keputusan itu prematur.

Kebanyakan warga terlihat mengenakan masker di jalan-jalan yang ramai di distrik Gwanghwamun, tempat gedung-gedung pemerintah dan perusahaan berada. Warga mengaku perlindungan membuat mereka merasa lebih nyaman.

"Saya mencoba melepas masker ketika saya meninggalkan rumah tetapi kemudian 70-80 persen orang yang saya lihat di pusat kota memakainya. Saya kira masih terlalu dini untuk menyingkirkannya bahkan ketika kita berada di luar," kata Lee Byung-young (61) yang tengah berangkat menuju tempat fitnes langganannya.

Alasan yang sama juga dikemukakan Kim Eun-hee (52). Guru Sains di sekolah menengah di Seoul ini mengatakan, dia akan merasa lebih aman tanpa masker jika infeksi harian turun lebih jauh ke sekitar 5.000 kasus.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 20.084 kasus Covid-19 baru pada Minggu (1/5). Sementara kasus harian terus turun dari puncaknya lebih dari 620 ribu pada pertengahan Maret.

Masyarakat tetap diwajibkan memakai masker di dalam ruangan, dan pada acara-acara outdoor dengan 50 orang atau lebih, seperti pada aksi unjuk rasa, konser dan stadion olahraga.

Di Taman Hyochang di pusat kota Seoul, sekitar 80 persen dari puluhan pengunjung juga tampak mengenakan masker. Salah satu dari 20 persen pengunjung yang tidak mengenakan masker adalah Oh Ho-young (71). Veteran perang itu mengaku senang bisa berjalan-jalan tanpa masker untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir.

"Saya datang ke sini untuk jogging sejak lama, tetapi berjalan tanpa masker sekarang rasanya sangat segar dan luar biasa," bebernya.

Negara berpenduduk 52 juta orang ini telah berhasil membatasi total beban kasusnya menjadi 17.295.733 dengan 22.958 kasus kematian, melalui penelusuran dan pengujian yang agresif serta vaksinasi Covid-19 yang meluas.

Lee Geun-young (34) mengatakan dia akan tetap menggunakan masker sampai Covid-19 menjadi tidak terlalu mengkhawatirkan.

"Saya juga merindukan masa-masa sebelum pandemi ketika kita hidup tanpa masker. Ini tidak nyaman, tetapi lebih baik untuk tetap berhati-hati tidak hanya untuk diri sendiri tetapi tidak membahayakan orang lain," ujar Lee yang ditemui usai berbelanja dari swalayan. [DAY]

Topik Menarik