Gempar! Bisa Bikin Putin Naik Pitam! Menteri Luar Negeri Swedia Klaim Negara Ini Hampir Pasti Ajukan Jadi Anggota NATO, Bagaimana Ukraina?

Gempar! Bisa Bikin Putin Naik Pitam! Menteri Luar Negeri Swedia Klaim Negara Ini Hampir Pasti Ajukan Jadi Anggota NATO, Bagaimana Ukraina?

Global | koran-jakarta.com | Selasa, 3 Mei 2022 - 15:33
share

Menteri Luar Negeri Swedia Ann Liende mengunkapkan, Finlandia hampir pasti akan mengajukan permohonan menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ini disampaikan Linde kepada stasiun TV Swedia.

Invasi Rusia ke Ukraina memaksa Swedia dan negara tetangganya di kawasan timur, Finlandia, untuk meninjau ulang keyakinan lama bahwa netralitas militer merupakan cara terbaik untuk menjamin keamanan nasional.

"Kami sedikit banyak tahu bahwa mereka (Finlandia) akan mengajukan keanggotaan NATO. Dan itu mengubah keseimbangan secara keseluruhan. Jika salah satu dari negara kami bergabung, kami tahu bahwa ketegangan akan meningkat," kata Linde, seperti diberitakan Reuters, dikutip dari Antara, Selasa (3/5).

Ketika ditanya pendapatnya apakah Finlandia akan bergabung dengan NATO, Linde menjawab, "Saya rasa bisa dikatakan cukup pasti seperti itu."

Swedia dan Finlandia diperkirakan akan membuat keputusan soal keanggotaan NATO dalam beberapa pekan ke depan.

Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto pada Jumat (28/4) mengatakan bahwa dirinya berharap Finlandia dan Swedia bakal membuat keputusan yang sama pada waktu yang sama pula.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (Sekjen NATO) Jens Stoltenberg mengungkapkan, permohonan Finlandia dan Swedia untuk bergabung ke NATO akan diproses dengan cepat. Ini akan terjadi jika negara-negara Skandinavia tersebut memilih untuk melakukannya.

"Jika mereka memutuskan untuk mendaftar, Finlandia dan Swedia akan disambut dengan tangan terbuka oleh NATO. Finlandia dan Swedia adalah mitra terdekat kami," kata Stoltenberg kepada wartawan di Parlemen Eropa di Brussel, dikutip dari Antara, Jumat (29/4).

Finlandia maupun Swedia telah lama menjalankan kebijakan nonblok militer. Setelah disintegrasi Uni Soviet, NATO beberapa kali gagal membujuk kedua negara.

Namun, kedua negara telah membuat sejumlah perubahan dalam posisi mereka menghadapi konflik Rusia-Ukraina, dengan mengirimkan senjata dan amunisi ke Ukraina.

"Kami tahu bahwa angkatan bersenjata mereka memenuhi standar NATO, dapat beroperasi bersama pasukan NATO. Kami berlatih bersama dan kami juga telah bekerja sama dengan Finlandia dan Swedia dalam banyak misi dan operasi yang berbeda," ujar Stoltenberg.

Dia juga membahas keamanan Finlandia dan Swedia selama periode interim antara kemungkinan permohonan keanggotaan kedua negara dan tanggal mereka menjadi anggota organisasi itu, dengan mengatakan bahwa "kami akan dapat menemukan solusi" sehingga "tidak akan ada ketidakpastian" yang tersisa.

Kemungkinan permohonan kedua negara untuk menjadi anggota NATO menjadi sorotan sejak awal konflik Rusia-Ukraina, karena keduanya bertetangga dengan Rusia. Finlandia berbagi perbatasan sepanjang 1.340 km dengan Rusia.

Topik Menarik