Jerman Ogah Kirim Senjata Berat untuk Bantu Ukraina, Ternyata Ini Alasannya....

Jerman Ogah Kirim Senjata Berat untuk Bantu Ukraina, Ternyata Ini Alasannya....

Global | inewsid | Jum'at, 22 April 2022 - 17:49
share

BERLIN, iNews.id Kanselir Jerman Olaf Scholz menilai konfrontasi militer langsung NATO dengan Rusia dapat menyebabkan Perang Dunia III. Karena itu, dia mewanti-wanti bahwa NATO harus menghindari konfrontasi semacam itu.

Scholz menuai kritik, baik di dalam maupun di luar negeri, karena keengganan pemerintahnya untuk mengirimkan senjata beratseperti tank dan howitzerke Ukraina. Padahal, negara-negara sekutu Barat lainnya berlomba-lomba meningkatkan pengiriman senjata mereka ke Kiev.

Sebagian kalangan berpendapat, pengiriman senjata berat ke Ukraina dapat membantu negara bekas Uni Soviet itu menangkis serangan Rusia.

Dalam sebuah wawancara dengan Der Spiegel , Scholz ditanya mengapa Jerman tidak mengambil langkah serupa terhadap Ukraina. Dia berpendapat, pengiriman tank ke Kiev bisa saja memicu perang nuklir antara Barat dan Rusia.

Dia mengingatkan, tidak ada pedoman atau standar baku untuk mengukur kapan Jerman dapat dianggap sebagai pihak yang terlibat dalam perang di Ukraina.

Itulah mengapa semakin penting bahwa kita mempertimbangkan setiap langkah dengan sangat hati-hati dan berkoordinasi erat satu sama lain. Untuk menghindari eskalasi (Rusia) terhadap NATO adalah prioritas utama bagi saya, kata Scholz.

Konsekuensi dari kesalahan (dalam mengambil kebijakan terkait ini) akan sangat dramatis, tuturnya.

Sebelumnya, Scholz sempat berdalih stok persenjataan Jerman sendiri terlalu sedikit untuk dikirim ke medan perang yang berat di Ukraina.

Secara terpisah, Scholz juga membela keputusannya untuk tidak segera mengakhiri impor gas Rusia oleh Jerman, sebagai respons atas agresi militer Rusia di Ukraina.

Saya sama sekali tidak melihat bagaimana embargo gas akan mengakhiri perang. Jika Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin) terbuka terhadap argumen ekonomi, dia tidak akan pernah memulai perang gila ini, kata pemimpin Jerman itu.

Kedua, Anda bertindak seolah-olah ini tentang uang. Tapi ini tentang menghindari krisis ekonomi yang dramatis dan hilangnya jutaan pekerjaan dan pabrik yang tidak akan pernah lagi membuka pintu mereka, ujarnya lagi.

Topik Menarik