Pameran Batik "Menamai" Tuai Pujian dan Sambutan Hangat dari Masyarakat Napier, New Zealand

Pameran Batik "Menamai" Tuai Pujian dan Sambutan Hangat dari Masyarakat Napier, New Zealand

Global | koran-jakarta.com | Senin, 11 April 2022 - 13:02
share

NAPIER - Lebih dari 30 busana berbahan batik karya perancang Indonesia, Arif Gerry Fauzi, diperagakan di dalam peragaan Menamai di Creative Arts Napier, New Zealand, pada Sabtu (9/11). Arif Gerry merupakan perancang asal Indonesia yang yang berdomisili di New Zealand sejak 2015.

Koleksi busana Menamai dari Arif Gerry sebagian besar menampilkan busana sehari hari dan gaun malam ini mendapatkan pujian, antusiasme dan sambutan hanga dari Wali Kota Napier, Kirsten Wise, masyarakat setempat dan Indonesia yang hadir.

Sebelum acara peragaan busana diselenggarakan pula kegiatan membatik yang terbagi dua sesi. Terdapat 30 peserta masyarakat setempat yang berpartisipasi membatik dipandu oleh Sucitarini Delyana, pemilik Denaya Batik Yogyakarta.

Wali Kota Napier, Kirsten Wise dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan memuji inisiatif Komunitas Masyarakat Indonesia Hawkes Bay (KAMIBAY) yang menggelar acara Indonesian Batik, Workshop, Fashion Show & Exhibition yang berlangsung dari 9-14 April 2022.

Acara ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman warga Napier dan sekitarnya mengenai Batik dan cara membatik serta budaya Indonesia.

Yang bersangkutan berharap kegiatan yang baru peratama kali diselenggarakan ini dapat terus digalakan oleh komunitas Indonesia dan komunitas etnis lainnya di Napier.

"Budaya multikultural menambah warna kehidupan berbudaya di New Zealand," ucap Wali Kota Kirsten Wise, seperti dikutip dari laman kemlu.go.id , Senin (11/4).

Sementara itu, Dubes Fientje Maritje Suebu dalam sambutanya antara lain menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Wali Kota Napier yang hadir dan kepada KAMIBAY yang menyelenggarakan kegiatan ini. Dubes Fientje merasa senang dengan kehadiran para penggemar batik yang antusias hadir, hal ini menunjukkan batik telah dikenal secara universal.

Batik dalam kehidupan budaya Indonesia sebagai warisan tradisi yang terus dipertahankan sampai saat ini. Batik mempunyai berbagai motif antara lain seperti awan Panjang di Aotearoa, batik juga dapat digunakan pada berbagai kegiatan seperti dalam upacara perkawinan, jelas Dubes RI.

Dubes Fientje juga menyampaikan ucapan selamat kepada panitia yang sukses menyelenggarakan kegiatan event budaya ini.

Acara peragaan busana diawali dengan tarian Bali dan diisi pula dengan tembang Jawa. Sementara itu, Batik yang dipamerkan adalah batik tulis dengan berbagai motif seperti kawung, truntum, parang, batik kumpeni, batik Cirebon dan lasem. I-1

x

Topik Menarik