Imbas Serangan di Stasiun Kereta Api Ukraina, Inggris Kirim Bantuan Militer Rp2 Triliun dan 800 Rudal Anti-Tank

Imbas Serangan di Stasiun Kereta Api Ukraina, Inggris Kirim Bantuan Militer Rp2 Triliun dan 800 Rudal Anti-Tank

Global | okezone | Sabtu, 9 April 2022 - 16:15
share

INGGRIS - Negara-negara Barat telah menjanjikan lebih banyak dukungan militer ke Ukraina setelah serangan rudal hantam stasius kereta api di Kota Kramatorsk, Ukraina.

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengumumkan pada Jumat (8/4) bahwa London akan mengirim Ukraina bantuan militer tambahan senilai USD130 juta (Rp1,8 triliun), termasuk lebih banyak rudal anti-pesawat Starstreak dan 800 rudal anti-tank.

"Serangan itu .menunjukkan kedalaman di mana tentara kebanggaan Putin telah tenggelam," kata Johnson pada konferensi pers setelah bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di London.

Ini adalah kejahatan perang tanpa pandang bulu menyerang warga sipil, dan kejahatan Rusia di Ukraina tidak akan luput dari perhatian atau tidak dihukum, tambahnya, tanpa memberikan atau mengutip bukti apa pun

Serangan ini diperkirakan menewaskan sekitar 52 orang dan 100 orang lebih terluka. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan semua orang di balik serangan Rusia di stasiun kereta Kramatorsk akan dimintai pertanggungjawaban.

"Ini adalah kejahatan perang Rusia yang lain, di mana setiap orang yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban," katanya dalam pidato malam pada Jumat (8/4), menambahkan bahwa propaganda negara Rusia mencoba menyalahkan angkatan bersenjata Ukraina atas serangan itu.

Kami mengharapkan tanggapan global yang tegas terhadap kejahatan perang ini, lanjutnya.

Para pemimpin dunia juga langsung mengutuk serangan di Kramatorsk, ibu kota Donetsk. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuduh Rusia berada di balik "kekejaman yang mengerikan" yang dikutuk Prancis sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan."

Topik Menarik