Utusan AS: Korut Mungkin Rencanakan Uji Coba Nuklir Pekan Depan

Utusan AS: Korut Mungkin Rencanakan Uji Coba Nuklir Pekan Depan

Global | koran-jakarta.com | Jum'at, 8 April 2022 - 13:06
share

WASHINGTON DC - Perwakilan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Korea Utara (Korut), Sung Kim, mengatakan bahwa Pyongyang kemungkinan merencanakan peluncuran misil lain atau uji coba nuklir pada hari libur tanggal 15 April.

Perwakilan top AS itu membuat pernyataan tersebut kepada wartawan pada Rabu (6/4) ketika ditanya mengenai kekhawatiran akan kemungkinan Korut mengambil tindakan provokatif pada hari peringatan 110 tahun kelahiran pendiri Korut, Kim Il-sung.

Dalam pengarahan singkat melalui telepon, Sung Kim mengatakan bahwa dia tidak ingin terlalu banyak berspekulasi.

"Saya tidak ingin berspekulasi terlalu banyak, tapi saya pikir itu bisa menjadi peluncuran misil lain, itu bisa menjadi uji coba nuklir," kata dia dalam panggilan konferensi.

Korut terakhir kali meledakkan bom nuklir pada September 2017, beberapa bulan sebelum membekukan uji coba nuklir dan misil balistik antarbenua yang dapat menghantam daratan AS. Namun bulan lalu, pemimpin Korut, Kim Jong-un, mengumumkan diakhirinya moratorium.

Sung Kim menambahkan bahwa yang terpenting bagi AS adalah dalam kerja sama dan koordinasi dengan negara-negara sekutu dan mitranya, siap untuk menghadapi kemungkinan apapun yang dilakukan Korut.

Dia pun menekankan bahwa AS berharap Korut akan menahan diri dari provokasi lebih lanjut, dan menegaskan kembali bahwa AS tetap terbuka untuk diplomasi dan dialog dengan Korut.

Terkait hal ini, Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman, mengumumkan bahwa diperkirakan akan lebih banyak uji yang akan dilakukan oleh Korut, dan ia mengisyaratkan bahwa AS bersedia untuk mengambil tindakan keras terhadap provokasi Korut.

Sherman pun melanjutkan bahwa AS merespons dengan kuat untuk memberi tahu kepada Korut bahwa rezim itu tidak dapat bertahan di jalur saat ini tanpa menghadapi konsekuensi.

Dikatakannya bahwa AS akan mengambil tindakan tegas yang menunjukkan pencegahan yang kredibel terhadap serangan apapun dari Korut. KBS/Bloomberg/I-1

Topik Menarik