Pekerja Kereta Api Yunani Ogah Angkut Tank NATO Menuju Ukraina

Pekerja Kereta Api Yunani Ogah Angkut Tank NATO Menuju Ukraina

Global | sindonews | Minggu, 3 April 2022 - 00:15
share

ATHENA - Washington dan Athena telah secara dramatis memperluas kerja sama militer bilateral mereka akhir tahun lalu.

Saat itu, Amerika Serikat (AS) mengambil keuntungan dari perselisihan maritim Yunani dengan Turki atas hak pengeboran gas di Mediterania.

AS memperoleh akses ke 4 pangkalan Yunani tambahan, dan kedua negara menandatangani kesepakatan peralatan angkatan laut senilai USD9,4 miliar pada Desember.

"Serikat pekerja di kota Thessaloniki, Yunani, bersatu mendukung karyawan perusahaan kereta api swasta TrainOSE setelah manajemen berusaha menekan pekerja yang menolak mengambil bagian dalam transfer peralatan militer AS dan NATO dari Alexandropoulos ke Eropa Timur," papar laporan portal berita Partai Komunis Yunani (KKE), dilansir Sputnik.

TrainOSE dilaporkan mengancam pekerja dari Departemen Lokomotif Listrik Thessaloniki, yang menolak melakukan perjalanan ke Alexandropoulos untuk menyediakan layanan teknis kereta api yang terlibat dalam mengangkut militer NATO keluar dari kota pelabuhan.

Para pekerja itu diancam dengan tindakan hukuman, menunjuk pada kewajiban mereka berdasarkan kontrak yang ditandatangani.

Hal ini mendorong serikat pekerja Thessaloniki mengadopsi resolusi yang menuntut infrastruktur kereta api Yunani tidak digunakan untuk mengangkut peralatan militer.

Serikat pekerja Thessaloniki juga memerintahkan TrainOSE menghentikan upayanya mengintimidasi para karyawan.

"Kami menuntut agar rolling stock kereta api negara kami tidak digunakan untuk mentransfer persenjataan AS dan NATO ke negara-negara tetangga," papar Thessaloniki.

Thessaloniki menambahkan, "Kami mengutuk ancaman majikan terhadap karyawan TrainOSE yang menolak memberikan perawatan teknis untuk kereta api yang saat ini mengangkut tank NATO dari pelabuhan Alexandropoulos. Pernyataan majikan yang menyatakan bahwa \'apa peduli Anda pada apa yang dibawa kereta, itu tugas Anda dan Anda wajib pergi\' adalah lelucon."

"Kami para pekerja perkeretaapian, bekerja untuk menyediakan transportasi yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat dan untuk pengangkutan barang yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka, tidak menjadi bagian dari keterlibatan negara dalam rencana yang berbahaya bagi rakyat, dengan mengangkut material NATO ke daerah dekat Ukraina. Kami tidak akan menjadi kaki tangan dalam perjalanan mesin perang melalui wilayah negara kami," tegas pernyataan itu.

Selusin serikat pekerja, termasuk serikat pekerja industri kimia Yunani Utara, konstruksi, telekomunikasi, industri makanan, hotel, perusahaan katering, otoritas lokal dan perusahaan kota mendukung resolusi tersebut.

Menurut direktur pelabuhan Alexandropoulos Konstantinos Hadzimihail, peralatan NATO sebanyak tiga kereta telah dikirim ke Polandia dan Rumania melalui pelabuhan hingga saat ini.

Sebanyak tiga kapal NATO telah memasuki pelabuhan selama sebulan terakhir, termasuk Liberty Passion yang berbendera AS, dan Hartland Point, kapal kargo ro-ro Inggris, dan Liberty King AS, yang terus menurunkan muatan.

KKE sangat aktif menentang keterlibatan Athena dalam krisis antara NATO dan Rusia atas Ukraina.

Pada Selasa, aktivis KKE di wilayah Thrace melemparkan balon air berisi cat merah ke kendaraan lapis baja AS yang diangkut dengan gerbong kereta api.

Partai tersebut juga telah mengorganisir serangkaian protes di Athena dan kota-kota besar lainnya.

Pada Jumat malam, KKE mengadakan rapat umum di Syntagma Square, sebelah gedung parlemen negara itu.

Pemimpin partai Dimitris Koutsoumpas mengatakan kepada orang banyak bahwa KKE berjuang untuk menutup semua pangkalan NATO dan AS di Yunani dan menentang pengerahan satu tentara atau perwira Yunani di luar negeri.

AS dan sekutu NATO-nya telah secara dramatis meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Jumat, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan AS akan menyediakan UST300 juta lebih dalam senjata, termasuk sistem peluru kendali laser, drone, kendaraan lapis baja, night vision dan perangkat pencitraan termal, citra satelit dan peralatan komunikasi, senapan mesin dan persediaan medis.

Pemerintahan Biden telah mengalokasikan lebih dari USD2,3 miliar dalam "bantuan" militer ke Ukraina selama setahun terakhir, di atas lebih dari $1,5 miliar yang dikirim pendahulunya Donald Trump.

Sekutu Washington di Eropa memberikan tambahan miliar euro (sekitar USD1,1 miliar) ke Kiev sejak Februari.

Topik Menarik