Kesehatan Mental Vladimir Putin Terkuak dalam Pidatonya

Kesehatan Mental Vladimir Putin Terkuak dalam Pidatonya

Global | genpi.co | Sabtu, 2 April 2022 - 08:00
share

GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan akan mengalami gangguan kesehatan mental lantaran tingkat stres yang tinggi dan ketidakstabilan psikologis.

Pakar suara dari Jepang mengeklaim kondisi itu berdasarkan suara Putin dalam pidato-pidatonya.

Mirror pada Jumat (1/4) yang media Jepang melaporkan, pakarmenganalisis suaranya dari saat dia memerintahkan pasukan Rusia berperang pada Februari.

Suara itu lantas dibandingkan dengan rekaman yang lebih baru, saat pasukannya terus berjuang di Ukraina.

Pakar suara itu menggunakan Teknologi Pengukuran Risiko yang diklaim dapat menilai tingkat stres, suasana hati, dan tingkat kecemasan presiden Rusia.

Mereka mengklaim hasil yang diperoleh dari analisis itu menunjukkan sang pemimpin Rusia menunjukkan tanda-tanda berjuang di bawah tekanan perang.

Rekaman berdurasi lebih dari satu jam dari Putin yang berbicara di depan umum antara 1 Februari dan 19 Maret dianalisis, dengan hasil yang menunjukkan tingkat stres, suasana hati, dan tingkat kecemasan yang tinggi.

Analisis tersebut mencatat bahwa Putin "gelisah dan stres" dalam sesi di dewan keamanan Rusia pada 21 Februari.

Kala itu dia secara terbuka meneriaki kepala mata-matanya selama diskusi tentang pengakuan "republik rakyat" Donetsk dan Luhansk.

Sepanjang pertemuan, suara Putin bergeser dari tingkat stres yang tinggi ke rendah, sebuah tanda yang mungkin dari perasaan yang goyah, menurut penelitian tersebut.

Pada satu titik dia berteriak "berbicara langsung" pada Sergei Naryshkin, sebelum dia setuju dengan gagasan bahwa wilayah itu menjadi bagian dari Rusia.

Pada hari yang sama ia tampil di depan umum di televisi pemerintah untuk memberikan kuliah tentang Ukraina.

Tingkat stresnya dikatakan lebih rendah pada 24 Februari, saat dia mengumumkan invasi dalam konferensi pers pagi hari.

Tetapi pada 10 Maret, ketika laporan terus membanjiri perangnya yang gagal, tingkat stresnya yang terdeteksi dalam suaranya adalah 40% di atas garis dasar.

"Kami dapat menganggap dia dalam keadaan ketidakstabilan psikologis, kata salah satu pakar kepada kepada surat kabar Jepang Nikkei Asia.(*)

Tonton Video viral berikut:

Topik Menarik