Video Viral Prajurit Ukraina Siksa Tahanan Pasukan Rusia, Begini Komentar PBB

Video Viral Prajurit Ukraina Siksa Tahanan Pasukan Rusia, Begini Komentar PBB

Global | inewsid | Selasa, 29 Maret 2022 - 14:22
share

NEW YORK, iNews.id - Beberapa hari belakangan beredar video di media sosial menunjukkan tentara Ukraina menyiksa, bahkan membunuh secara perlahan pasukan Rusia berstatus tahanan perang. Otoritas Rusia sedang menyelidiki kasus tersebut dan segera bertindak.

Stephan Dujarric, juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan, semua personel militer yang ditahan di Ukraina atau di tempat lain harus diperlakukan sesuai dengan Konvensi Jenewa.

"Kami belum melihat video itu, tapi pada prinsipnya, penting, agar semua personel militer yang ditahan diperlakukan sesuai dengan Konvensi Jenewa," kata Dujarric, kepada Sputnik, menanggapi pertanyaan soal video viral tersebut.

Alexander Bastrykin, kepala Komite Investigasi Rusia, badan serupa FBI di Amerika Serikat (AS), memerintahkan penyelidikan seputar perlakuan buruk terhadap pasukan Rusia yang ditangkap oleh tentara Ukraina.

Video tersebut menunjukkan tentara Ukraina menembak kaki pasukan Rusia yang sudah ditangkap, kemudian membiarkannya tanpa mendapat bantuan medis menyebabkan darah terus keluar.

Hasil pelacakan Komite Investigasi, salah satu peristiwa itu berlangsung di pangkalan militer yang dikuasai kelompok nasionalis ekstrem di wilayah Kharkiv.

"Video yang beredar online menunjukkan kaki tentara ditembak tanpa bantuan medis," demikian pernyataan Komite Investigasi.

Bastrykin menegaskan, penyelidik telah mengumpulkan dan mencatat bukti serta mengidentifikasi semua orang yang terlibat untuk dibawa ke pengadilan.

Beberapa tayangan lain beredar di media sosial selama akhir pekan, di antaranya menunjukkan beberapa orang tawanan perang Rusia tergeletak di jalanan. Kaki mereka dipukuli secara membabi buta hingga mengalami luka parah. Para tentara yang terluka itu kemudian diinterogasi oleh beberapa orang bersenjata, sebagian besar mengenakan ban lengan berwarna biru yang biasa digunakan oleh unit-unit tentara Ukraina.

Beberapa personel yang terluka dibiarkan tewas akibat terluka parah selama interogasi. Rekaman juga menunjukkan tiga tahanan perang diperintahkan keluar dari sebuah kendaraan kemudian kaki mereka ditembak dari jarak dekat.

Kekejaman yang tertangkap kamera itu menuai kecaman, bahkan dari tokoh pro-Ukraina. Pendiri jurnalisme investigasi Bellingcat Eliot Higgins menggambarkannya sebagai kejadian sangat serius dan menyerukan penyelidikan lebih lanjut.

Topik Menarik