Fakta-fakta Terbaru Soal Pesawat Boeing 737-800 Maskapai China Eastern Airlines yang Jatuh di Perbukitan Guangxi

Fakta-fakta Terbaru Soal Pesawat Boeing 737-800 Maskapai China Eastern Airlines yang Jatuh di Perbukitan Guangxi

Global | koran-jakarta.com | Senin, 28 Maret 2022 - 09:23
share

Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines yang jatuh pada Senin (21/3) masih menjadi sorotan. Pesawat bernomor penerbangan MU5375 tersebut jatuh di area perbukitan Guangxi.

Seperti diketahui, pesawat yang membawa 132 penumpang tersebut tiba-iba menukik dan langsung jatuh ke darat dengan kecepatan yang luar biasa. Bahkan, insiden jatuhnya pesawat tersebut sempat membuat pepohonan di area sekitar bukit ikut dilahap api.

Berikut sejumlah fakta terbaru terkait kecelakaan pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines.

132 Penumpang Dinyatakan Tewas
Otoritas Tiongkok menyatakan seluruh penumpang pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines yang jatuh di perbukitan Guangxi tewas. Ini setelah proses pencarian yang dilakukan selama beberapa hari.

"Semua 123 penumoang dan sembilan awak penerbangan MU5735 dari maskapai China Eastern Airlines tewas di dalam pesawat pada 21 Maret," kata Wakil Direktur Jenderal Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok Hu Zhenjiang, dikutip dari AFP, Senin (28/3).

120 Korban Berhasil Diidentifikasi
Hu Zhenjiang menjelaskan, sejauh ini terdapat 120 korban yang berhasil diidentifikasi. Adapun proses identifikasi yang dilakukan melalui metode tes DNA.

"Identitas 120 korban telah ditentukan dengan identifikasi DNA," ucapnya.

Black Box Kedua Ditemukan
Tak hanya jumlah korban, Pemerintah Tiongkok juga menyampaikan, kotak hitam atau black box kedua telah ditemukan. Adapun lokasi penemuan black box kedua berada di lereng gunung.

Black box kedua ditemukan oleh tim pencari usai menggali tanah dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Dari black box kedua ini berisi informasi terkait kecepatan, ketinggian, dan heading pesawat.

"Black box kedua dari penerbangan China Eastern MU5735 ditemukan pada 27 Maret," demikian dilaporkan kantor berita Xinhua.

Sebelumnya, black box pertama yang berupa Cockpit Voice Recorder (CVR) berhasil ditemukan pada Rabu (23/3). Black box tersebut telah dikirim ke laboratorium Beijing untuk diteliti lebih lanjut.

Ditemukannya black box kedua ini, diharapkan informasi terkait penyebab jatuhnya pesawat dari ketinggian lebih dari 6.000 meter (20.000) kaki hanya dalam waktu satu menit bisa terungkap.

Sebagai informasi, Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines dengan rute Kunming-Guangzhou dinyatakan jatuh pada Senin (21/3). pesawat tersebut seharusnya dijadwalkan mendarat di Guanzhou pada pukul 15.05 waktu setempat. Namun, rencana tersebut tidak terjadi akibat insiden kecelakaan

Topik Menarik