Manuver Cerdas Vladimir Putin! Eropa Ketar-ketir, Rubel Digdaya

Manuver Cerdas Vladimir Putin! Eropa Ketar-ketir, Rubel Digdaya

Global | genpi.co | Jum'at, 25 Maret 2022 - 01:20
share

GenPI.co - Manuver Presiden Rusia Vladimir Putin sungguh cerdas! Dia melontarkan pukulan keras melalui kebijakan baru yang bikin Eropa seketika ketar-ketir.

Bicara pada Rabu (23/3), pemimpin Rusia itu mengatakan bahwa pihaknya hanya akan menerima pembayaran dalam mata uang rubel untuk pengiriman gas ke "negara-negara yang tidak bersahabat".

Negara-negara tersebut mencakup anggota Uni Eropa (UE) seperti Prancis, Jerman, dan lain-lain.

"Saya telah memutuskan untuk menerapkan serangkaian tindakan untuk mentransfer pembayaran pasokan gas kami ke negara-negara yang tidak bersahabat ke dalam rubel Rusia," kata Putin dalam pertemuan pemerintah yang disiarkan televisi.

Manuver terbaruPutin itu untuk menahan anjloknya nilai rubel sebagai akibat sanksi yang diterapkan barat kepada Rusia, sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina.

Segera setelah pengumuman itu, rubel pun menunjukkan penguatan terhadap dolar dan euro, sementara harga gas naik.

Putin menambahkan bahwa Rusia akan terus memasok volume gas yang digariskan dalam kontraknya.

Presiden Rusia itu juga memerintahkan bank sentral Rusia untuk menerapkan sistem pembayaran baru dalam waktu seminggu, dengan mengatakan itu harus "transparan" dan akan melibatkan pembelian rubel di pasar domestik Rusia.

Putin juga mengisyaratkan bahwa ekspor Rusia lainnya mungkin terpengaruh.

Juga pada Rabu, badan antariksa Rusia Roscosmos mengumumkan juga akan bersikeras bahwa mitra internasionalnya harus membayar dalam rubel.

"Kami juga akan menyimpulkan semua perjanjian eksternal kami dalam rubel," kata kepala Roscosmos Dmitry Rogozin seperti dikutip oleh kantor berita resmi TASS.

"Jelas bahwa pengiriman barang-barang kami ke Uni Eropa, Amerika Serikat dan menerima dolar, euro, mata uang lainnya tidak lagi masuk akal bagi kami," kata Putin.

Ukraina dengan cepat mengecam "perang ekonomi" Rusia terhadap UE dan upayanya untuk "memperkuat rubel".

"Tetapi Barat dapat memukul Rusia dengan embargo minyak yang akan menyebabkan ekonomi Rusia jatuh," kata penasihat presiden Ukraina Andriy Yermak di Telegram.

Yermark menambahkan bahwa saat ini merupakan pertempuran ekonomi utama, dan Barat harus secara kolektif memenangkannya.(*)

Video viral hari ini:

Topik Menarik