Gawat! Perang Makin Mencekam Usai Amerika Serikat Ungkap Hal Mengerikan Ini tentang Rusia, Wilayah Laut Ukraina dalam Bahaya

Gawat! Perang Makin Mencekam Usai Amerika Serikat Ungkap Hal Mengerikan Ini tentang Rusia, Wilayah Laut Ukraina dalam Bahaya

Global | koran-jakarta.com | Selasa, 22 Maret 2022 - 15:31
share

Angkatan Laut Rusia dengan jumlah yang besar disebut telah berkumpul di wilayah Laut Hitam dekat Ukraina. Ini diduga untuk mengepung Ukraina dari wilayah laut.

Dilansir Reuters, Selasa (22/3), Juru Bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) John Kirby mengungkapkan, kapal perang milik Rusia telah berada di wilayah sekitar kota pelabuhan Odessa. Sejauh ini belum bisa dipastikan jenis kapal dan amunisi yang disiapkan pasukan Rusia tersebut.

"Kami hanya melihat indikasi bahwa mereka telah meningkatkan aktivitas mereka di Laut Hitam bagian utara. Itu bukan sesuatu yang kami amati selama beberapa hari terakhir," kata Kirby.

Kehadiran kapal-kapal tersebut di wilayah Laut Hitam dekat Ukraina sontak memancing indikasi terkait perluasan serangan Rusia.

Di sisi lain, Peneliti dari Foreign Policy Research Institute, Clinton Watts menuturkan penjelasan yang berbeda terakit kehadiran kapal-kapal perang tersebut. Menurutnya, tanda-tanda pasukan Rusia di wilayah dekat Odessa disinyalir Moskow ingin melakukan serangan ke Moldova.

Watts menjelaskan, hal tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, Rusia saat ini mendukung kelompok separatis Transnistria, yang dikabarkan ingin memisahkan dirinya dari pemerintahan Moldova. Terlebih, Odessa dengan Moldova dan Transnistria cukup dekat.

"Saya pikir kemungkinan besar dia ingin merebut Ukraina selatan dan menyatukan kembali Transnistria, menggunakannya sebagai landasan untuk merebut Moldova," ucapnya.

Sebagai informasi, Rusia mulai melancarkan serangan ke Ukraina sejak 24 Februari lalu. Artinya, sudah hampir satu bulan serangan yang dilancarkan Rusia ke Ukraina.

Beberapa perundingan telah digelar untuk membahas konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Namun, sejauh ini belum ada jalan keluar untuk kedua negara tersebut berdamai.

Namun, sejauh ini pasukan Rusia masih belum dapat mengambil alih dan menguasai ibu kota Kyiv, meski beberapa kota berhasil dikuasai. Terkait hal tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan, pihaknya tak akan membiarkan Kyiv jatuh ke tangan Rusia.

Topik Menarik