Presiden Tiongkok Xi Jinping Minta Segera Usut Penyebab Jatuhnya Pesawat Boeing-737 China Eastern Airlines yang Bawa Ratusan Penumpang

Presiden Tiongkok Xi Jinping Minta Segera Usut Penyebab Jatuhnya Pesawat Boeing-737 China Eastern Airlines yang Bawa Ratusan Penumpang

Global | koran-jakarta.com | Selasa, 22 Maret 2022 - 09:29
share

Presiden Tiongkok Xi Jinping, meminta pihak berwenang untuk sesegera mungkin mengusut penyebab kecelakaan pesawat Boeing-737 milik maskapai China Eastern Airlines. Pesawat Boeing-737 bernomor MU5735 tersebut jatuh di perbukitan desa dekat Kota Wuzhou, Provinsi Guangxi, pada Senin kemarin (21/3).

Pihak berwenang menyampaikan, sejauh ini tidak ada tanda-tanda korban selamat dalam insiden tersebut. Namun, saat ini belum ada keterangan resmi terkait kepastian jumlah korban akibat jatuhnya pesawat China Eastern Airlines.

"Presiden Xi memerintahkan tindakan cepat diambil untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan dan memperkuat perbaikan fitur keselamatan sektor penerbangan sipil demi memastikan keamanan mutlak penerbangan dan keselamatan masyarakat," dalam laporan Xinhua mengutip pernyataan Xi, Selasa (22/3).

Sementara, Menteri Tiongkok Li Keqiang turut buka suara terkait insiden jatuhnya pesawat milik maskapai China Eastern Airlines. Ia juga mendesak segera diadakan upaya untuk menenangkan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan setiap keluarga korban dari penumpang pesawat yang jatuh tersebut.

Li juga meminta kepada tim untuk melakukan proses penyelidikan dengan serius dan benar. Adapun proses tersebut meliputi, pengambilan tindakan tegas untuk memperkuat sistem keamanan, serta merilis informasi di waktu yang tepat.

Sebelumnya, pesawat jenis Boeing-737 milik maskapai China Eastern Airlines jatuh dalam perjalanan menuju Guangzhou. Pesawat tersebut mengangkut 132 orang, di antaranya 123 penumpang, dan sembilan lainnya merupakan awak pesawat.

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) menyampaikan, pesawat China Eastern Airlines hilang kontak di kota Wuzhou, Guanxi. Tim evakuasi sudah dikirim ke lokasi kejadian.

"CAAC telah mengaktifkan mekanisme darurat dan mengirim tim ke lokasi kejadian," papar CAAC dalam pernyataan resmi, dikutip dari Reuters.

Proses penyelamatan dikabarkan sulit lantaran pesawat tersebut jatuh di perbukitan. Bahkan, akibat insiden ini membuat kebakaran hutan di area sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan data FlightRadar24, pelacakan penerbangan berakhir pada pukul 14.22 waktu setempat. Saat itu, pesawat dilacak berada di ketinggian 982 meter dan kecepatan 376 knot.

Pesawat China Eastern Airlines seharusnya dijadwalkan mendarat di Guanzhou pada pukul 15.05 waktu setempat. Namun, rencana tersebut tidak terjadi akibat insiden kecelakaan. Ini menjadi kecelakaan yang paling mematikan dalam industri penerbangan sipil Tiongkoko sejak 2010.

Topik Menarik