Dua Jenderal Perang Rusia Tewas Ditembak Ukraina, Komandan Top Rusia Tersungkur Dalam Seminggu

Dua Jenderal Perang Rusia Tewas Ditembak Ukraina, Komandan Top Rusia Tersungkur Dalam Seminggu

Global | koran-jakarta.com | Selasa, 8 Maret 2022 - 14:45
share

Telah tewas Gerasimov merupakan kali kedua jenderal Rusia terbunuh di tangan pasukan Ukraina .

Diketahui, Ukraina mencatatkan, jenderal Rusia lain yang juga seorang wakil komandan tentara ke-41, Andrei Sukhovetsky, telah mereka bunuh. Kabar mengenai itu muncul pada akhir Februari 2022.

Mengutp dari Reuters , Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia tidak memberikan komentar terkait peristiwa itu.

Awal invasi terjadi, Ukraina mengklaim pasukannya telah membunuh lebih dari 11.000 tentara Rusia. Tetapi, tidak ada pihak yang mengungkapkan korban militer dari Ukraina.

Merespon klaim tersebut, Moskow hanya memberikan konfirmasi bahwa pihaknya kehilangan orang 500 tentara.

Sementara, Ukraina pada Selasa (8/3) mengungkap pasukan mereka telah membunuh seorang jenderal Rusia di dekat kota Kharkiv yang saat ini dikepung pasukan Kremlin.

Hal tersebut merupakan jenderal dengan jabatan wakil komandan pertama tentara ke-41 Rusia, Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov.

Pada sebuah pernyataan, Kepala Direktorat Intelijen Kemhan Ukraina melaporkan, Gerasimov tewas pada Senin (7/3). Tak hanya Gerasimov, Ukraina turut membunuh prajurit militer lain.

"Kerugian lain di antara staf komando senior tentara Rusia. Selama pertempuran di dekat Kharkiv, Vitaly Gerasimov, seorang pemimpin militer Rusia, mayor jenderal, kepala staf dan wakil komandan pertama Angkatan Darat ke-41 Distrik Militer Pusat Rusia, terbunuh," dalam pernyataan pada laman resmi pihaknya.

"Sejumlah perwira senior militer Rusia juga tewas dan terluka," tambah pernyataan tersebut.

Militer Kiev juga mengklaim, mereka mendapati permasalahan mendalam dalam komunikasi dan evakuasi pasukan Rusia. Kendala tersebut diyakini berimbas pada kemajuan militer yang terhambat.

"Data juga menunjukkan masalah signifikan dengan komunikasi di tentara penjajah dan dengan evakuasi unit mereka yang kalah," ujar pernyataan tersebut.

Topik Menarik