AS Undang Perwakilan Non-Politik Myanmar

AS Undang Perwakilan Non-Politik Myanmar

Global | koran-jakarta.com | Jum'at, 4 Maret 2022 - 05:01
share

WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) pada Rabu (2/3) mengatakan pihaknya akan mengikuti langkah yang diambil oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) dengan mengundang perwakilan non-politik Myanmar, yang saat ini dikuasai oleh pihak militer, ke pertemuan puncak dengan aliansi 10 negara tersebut di Washington DC pada bulan ini.

Presiden Joe Biden berencana menjadi tuan rumah KTT khusus AS dan para pemimpin Asean pada 28 dan 29 Maret.

"AS mendukung keputusan Asean untuk mengundang perwakilan non-politik dari Burma pada acara tingkat tinggi Asean," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, yang menggunakan nama lama untuk Myanmar.

"Kami juga memutuskan untuk mengundang perwakilan non-politik dari Burma ke KTT (mendatang). Rezim itu gagal membuat kemajuan yang berarti dalam Konsensus Lima Poin Asean dan harus dimintai pertanggungjawaban," kata juru bicara tersebut.

Pejabat juru bicara Kementerian Luar Negeri AS itu tidak menjawab ketika ditanya siapa perwakilan yang diundang.

Akhir tahun lalu, Asean melarang pihak junta yang berkuasa di Myanmar untuk hadir dalam pertemuan-pertemuan penting karena dinilai gagal menghormati rencana yang disepakati dengan blok tersebut guna mengakhiri konflik di negara yang telah menewaskan ratusan warga sipil, memaksa lebih dari 300.000 orang mengungsi, dan memicu eksodus perusahaan asing.

Sejak itu Asean mengundang perwakilan non-politik Myanmar ke beberapa pertemuan, namun junta menolak langkah tersebut dengan alasan bahwa mereka adalah pemimpin sah Myanmar.

Belum Akui Junta

Hingga saat ini, Asean belum secara resmi mengakui pemerintahan militer Myanmar, yang saat ini menjadi sasaran beberapa sanksi yang dijatuhkan oleh AS, Inggris, dan Uni Eropa.

KTT khusus Asean adalah bagian dari upaya Gedung Putih untuk meningkatkan keterlibatan dengan wilayah yang dianggap penting oleh Washington DC dalam upayanya untuk melawan kekuatan Tiongkok yang terus berkembang.

Pemerintahan Biden menyatakan Indo-Pasifik dan persaingan dengan Tiongkok sebagai fokus utama kebijakan luar negeri, yang ingin dipertahankan meskipun saat ini Russia tengah menginvasi Ukraina.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, dalam sebuah pernyataan pada Senin (28/2) lalu menyatakan bahwa KTT khusus itu akan menunjukkan komitmen abadi ASt terhadap Asean, mengakui peran sentralnya dalam memberikan solusi berkelanjutan untuk masalah-masalah paling mendesak di kawasan itu, dan KTT khusus itu diselenggarakan dalam rangka memperingati 45 tahun hubungan AS-Asean. ST/VoA/I-1

Topik Menarik