Ratu Elizabeth II Kembali Beraktivitas
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ratu Elizabeth II kembali beraktivitas dan merasa sehat, setelah dinyatakan positif Covid-19 pada 20 Februari lalu. Pada Selasa (1/3/2022), Ratu Elizabeth II melakukan dua audiensi virtual.
Istana Buckhingham mengatakan, Ratu Elizabeth II berbicara dengan duta besar dari Andorra dan Chad pada Selasa. Sementara pada pekan lalu, Elizabeth berbicara dengan Perdana Menteri Boris Johnson melalui telepon. Istana Buckingham tidak memberikan komentar lebih lanjut tentang kondisi Elizabeth.
Ratu Elizabeth II telah menerima vaksinasi Covid-19 dengan dosis lengkap. Dia mengalami gejala seperti flu ringan. Ratu Elizabeth II menerima perawatan medis dan prosedur kesehatan Covid-19. Dia tetap menjalankan tugas ringan selama isolasi mandiri.
Sejumlah staf dinyatakan positif Covid-19 di kastil kuno, yang merupakan tempat Ratu Elizabeth II menghabiskan sebagian besar waktunya selama penguncian. Sebelumnya putranya Elizabeth, Pangeran Charles tertular Covid-19 untuk kedua kalinya. Dia telah bertemu Ratu beberapa hari sebelumnya.
Kabar tentang infeksi Covid-19 yang dialami Ratu Elizabeth II menyebar cepat. Papan pesan di stasiun bawah tanah London membawa pesan baik untuk kesembuhan Sang Ratu.
Ratu diam-diam menandai peringatan 70 tahun aksesinya ke takhta Inggris pada awal Februari. Dia naik takhta menjadi ratu Inggris sejak kematian ayahnya, Raja George VI pada 6 Februari 1952.
Sosok Elizabeth II adalah penguasa Inggris pertama yang bertengger di atas takhta kerajaan selama tujuh dekade. Pencapaian Elizabeth adalah mempertahankan popularitas monarki Inggris dalam menghadapi perubahan politik, sosial dan budaya seismik.
