Bagaimana Nasib Final Liga Champions? Di Tengah Rusia Serang Ukraina

Bagaimana Nasib Final Liga Champions? Di Tengah Rusia Serang Ukraina

Global | acehsatu.com | Kamis, 24 Februari 2022 - 04:06
share

ACEHSATU.COM | Saint Petersburg - Seperti yang kita ketahui bahwa Rusia mulai melancarkan serangan militer ke Ukraina. Di tengah Panas kondisi Rusia dalam perseteruan dan serang Ukraina, akankah final Liga Champions 2022 tetap dilaksanakan di Saint Petersburg, Rusia?

Final Liga Champions 2021/2022 dijadwalkan berlangsung di Rusia pada 28 Mei 2022. Stadion Gazprom Arena, Saint-Petersburg, menjadi arena pertarungannya.

Namun, rencana tersebut dispekulasikan bisa saja berubah mengingat situasi di Negeri Beruang Merah. Sebab, Rusia dan Ukraina tengah terlibat konflik khususnya di wilayah Donetsk dan Luhansk.

Bahkan Rusia sudah mengangkat senjata dengan menyerbu kota-kota besar Ukraina, Kamis (24/2/2022) siang WIB ini. Kekhawatiran pun melanda seluruh rakyat Rusia dan Ukraina.

Sebab, konflik ini dianggap bisa mengancam banyak sektor di kedua negara, seperti keuangan, kesehatan, dan juga olahraga.

Apalagi Rusia sendiri bakal jadi tuan rumah Final Liga Champions 2021/2022. St Petersburg ditunjuk sebagai kota penyelenggara dengan Kretovsky Stadium jadi venue.

Mengingat situasi yang tengah memanas, bukan tak mungkin final tersebut bakal dipindah.

Pemerintah Inggris sudah mewanti-wanti soal venue final dan memastikan Wembley siap jadi tuan rumah. Ada pula rumor UEFA sudah mulai membuka pembahasan mengenai kemungkinan memindahkan venue final Liga Champions.

Apakah final Liga Champions akan pindah?

Menurut panitia lokal di Saint Petersburg, tidak. Dengan tegas, mereka menyanggah rumor tersebut seraya memastikan Kretovsky stadium aman untuk jadi tempat perhelatan final Liga Champions.

Saint Petersburg bakal jadi kota kedua di Rusia yang jadi venue Liga Champions, setelah terakhir Luzhniki Stadium pada 2008.

"Kami tidak memusingkan pemberitaan di media-media Inggris. Kami sudah berurusan dengan hal semacam ini selama 15 tahun - sejak 2008, yakni soal adanya kudeta atau semacamnya," ujar Ketua LOC Saint Petersburg Alexey Sorokin kepada TASS.

"UEFA itu adalah organisasi olahraga besar internasional, mereka terpisah dari urusan politik. Pihak penyelenggara dan UEFA belum membahas masalah ini dan tidak akan pernah melakukannya," sambungnya.

"Kami mempersiapkan final sesuai rencana. Kami menunggu kedatangan lebih dari 50.000 fans asing ke sini."

Topik Menarik