Elon Musk Panik Usai Pesawatnya Dilacak Pemuda 19 Tahun, Tawarkan Uang 5.000 Dolar AS Untuk Hapus Akun Twitternya Tapi Ditolak Dengan Sebuah Alasan

Elon Musk Panik Usai Pesawatnya Dilacak Pemuda 19 Tahun, Tawarkan Uang 5.000 Dolar AS Untuk Hapus Akun Twitternya Tapi Ditolak Dengan Sebuah Alasan

Global | koran-jakarta.com | Jum'at, 11 Februari 2022 - 10:46
share

Seorang mahasiswa 19 tahun asal Florida, Jack Sweeny menolak tawaran uang sebesar 5.000 dolar AS dari Elon Musk. CEO Tesla menawarkan uang tersebut dengan permintaan kepada Jack Sweeny untuk menghapus akun Twitter-nya yang bisa melacak jet pribadinya.

Dilansir dari Mirror, Jumat, 11 Februari 2022, Jack Sweeny memiliki program bernama bot di akun Twitter-nya. Akun itu bisa digunakan Sweeny untuk melacak lokasi jet pribadi Elon Musk.

Tak main-main, Sweeny diketahui telah menciptakan 15 bot Twitter untuk melacak jet pribadi Elon Musk dan miliarder teknologi lainnya, seperti Bill Gates dan Jeff Bezos.

Sweeny melacak rute melalui akun Twitter jet pribadi Elon Musk ElonJet @ElonJet. Sejauh ini, akun jet pribadi Elon Musk paling populer dengan lebih dari 354.000 pengikut.

Dilaporkan Protocol, aksi Sweeny tidak dibiarkan oleh Elon Musk. Sang miliarder langsung menghubungi Sweeny pada 30 November untuk memintanya menghapus akun tersebut, ini untuk mencegah \'orang gila\' melacak pergerakannya.

"Bisakah kamu menurunkan ini?" kata Musk kepada Sweeny, dikutip dari CNN Business.

"Ini risiko keamanan," lanjutnya.

Namun, Sweeny menolak tawaran tersebut dan meminta 50.000 dolar AS. Jumlah tersebut diminta untuk uang kuliah dan mungkin membeli Tesla Model 3 yang memiliki harga di atas 44.000 dolar AS di sana.

"Saya tidak suka gagasan ditembak oleh orang gila," ucap Musk.

Pertukaran pesan terjadi antara mereka pada Rabu, 19 Januari, Musk mengatakan bahwa tidak sepadan membayar untuk menutup akun tersebut.

"Pilihan selain remunerasi, seperti magang akan membuatnya jauh lebih mudah," ujar Sweeny.

Hal tersebut disampaikan Sweeny lantaran ia merupakan penggemar SpaceX sejak peluncuran Falcon Heavy pertama pada tahun 2018.

Akhirnya, Sweeny menawarkan Musk beberapa saran teknis terkait program pemblokiran yang bisa digunakan. Nantinya, Musk bisa menggunakannya untuk melawan program pelacakan penerbangan.

Sweeny mengaku bahwa saat ini Musk tampaknya menggunakan program tersebut.

"Sepertinya dia menerima saran itu," ujarnya.

Meski begitu, ia mengaku masih bisa melacak keberadaan jet pribadi Elon Musk.

"Ya, ini hanya sedikit lebih rumit," lanjutnya.

Topik Menarik