AS Masih Cari Jet Tempur Siluman F-35 yang Jatuh ke Laut China Selatan

HONG KONG, iNews.id - Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) bekerja keras untuk menemukan jet tempur siluman F-35C yang jatuh ke Laut China Selatan setelah mengalami kecelakaan pendaratan di kapal induk USS Carl Vinson Senin lalu. Tujuh tentara terluka dalam insiden itu, termasuk pilot yang menyelamatkan diri dengan keluar melalui kursi pelontar.

Pilot ditemukan oleh helikopter militer AS tak jauh dari lokasi kecelakaan.

Saya bisa memastikan pesawat menabrak dek penerbangan saat mendarat kemudian jatuh ke laut. Angkatan Laut AS sedang mengatur operasi pencarian pesawat F-35C, kata juru bicara Armada ke-7 AS, Nicholas Lingo, dikutip dari SCMP, Sabtu (29/1/2022).

Dalam pernyataan terpisah, Armada ke-7 menjelaskan, kecelakaan terjadi saat operasi penerbangan rutin. Tak ada kerusakan pada dek penerbangan USS Carl Vinson akibat kecelakaan tersebut. Semua peralatan untuk operasi penerbangan tetao dioperasikan.

Air Wing 2 dan USS Carl Vinson memulai kembali operasi penerbangan rutin di Laut China Selatan," bunyi pernyataan.

Semua tentara yang luka juga dalam kondisi stabil. Namun pilot F-35C dan dua lainnya diterbangkan ke fasilitas perawatan medis di Manila, Filipina, sementara empat lainnya dirawat di klinik kapal induk.

Peneliti dari S Rajaratnam School of International Studies di Nanyang Technological University Singapura, mengatakan AS akan mencari dan mengevakuasi jet tempur canggih tersebut sesegera mungkin.

Jika Amerika memutuskan untuk meninggalkan pesawat di dasar laut dan mengabaikannya, itu akan mengundang pihak lain untuk datang dan mengambilnya, kalau mereka mampu, katanya.

Menurutnya, AS tak akan membiarkan teknologi pesawat itu jatuh ke tangan musuh, apalagi China.

Terlalu banyak keuntungan intelijen yang bisa diberikan kepada musuh strategis seperti China," ujarnya.