3 Negara dengan Anggaran Pertahanan Terbesar di Dunia, Besarnya Fantastis
JAKARTA - Militer adalah tembok pertahanan kokoh bagi sebuah negara. Beberapa negara di dunia sengaja menganggarkan dana besar demi pertahanan militernya, dengan nilai ratusan triliun, bahkan hingga puluhan kuadriliun rupiah.
Berikut 3 negara dengan anggaran pertahanan terbesar:
1. Amerika Serikat
Sebagai negara adidaya, Amerika Serikat (AS) tentu memiliki anggaran pertahanan yang paling fantastis. Pada 2021 AS menyiapkan dana sebesar USD740,5 miliar, sedikit turun dari anggaran tahun 2020 sebesar USD778 miliar.
Situs Statista menyebut, AS menghabiskan dana sebesar USD766,58 miliar (sekira Rp10,6 kuadriliun) pada 2020. Anggaran itu dialokasikan untuk mendanai gaji, pelatihan, pesawat militer baru, persenjataan baru, dan pengembangan teknologi. Sementara itu, AS juga memiliki alutsista cukup kuat di dunia.
Laporan CNN menyebutkan bahwa AS memiliki 3 juta personel militer dengan 4.800 situs pertahanan yang tersebar di berbagai wilayah. Beberapa alutsista canggih AS adalah pesawat tempur siluman F-22, pesawat pengebom B-1, kapal selam serang, kapal penjelajah, dan kapal perusak.
2. China
China menjadi negara yang anggaran pertahanannya naik dari tahun ke tahun. Melansir laman CSIS (Center for Strategic and International Studies), bertambahnya anggaran pertahanan China ini beriringan dengan ekonominya yang juga bertumbuh.
Negara itu menganggarkan dana sebesar RMB1,36 triliun (sekira Rp3,065 kuadriliun) untuk pertahanannya. Angka ini meningkat sebesar 6,8 persen dibandingkan dengan 2020 silam. Anggaran ini tentunya digunakan China untuk melakukan pengembangan terhadap teknologi militernya, penelitian dan pelatihan para prajuritnya.
China termasuk negara dengan pertahanan militer yang mumpuni. China pertama kali memperkenalkan senjata hipersonik pada 2019, menjadikannya negara pertama yang terang-terangan mengumumkan kepemilikan senjata ini.
Senjata hipersonik merupakan senjata militer yang mampu melakukan perjalanan jauh lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan suara di udara. Ada dua jenis senjata hipersonik yang digunakan saat ini, yakni rudal jelajah dan kendaraan luncur.
