Usai Boikot Olimpiade Beijing, AS Malah Minta China Bujuk Rusia agar Tak Serang Ukraina

Usai Boikot Olimpiade Beijing, AS Malah Minta China Bujuk Rusia agar Tak Serang Ukraina

Global | inewsid | Jum'at, 28 Januari 2022 - 05:32
share

WASHINGTON DC, iNews.id AS meminta China membujuk Rusia agar tak menyerang Ukraina. Akan tetapi, para ahli kebijakan luar negeri meragukan Beijing bakal mendukung Washington DC dalam mengatasi krisis di negara bekas Uni Soviet itu.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, Kamis (27/1/2022) kemarin. Dalam kesempatan itu, Wang meminta semua pihak yang terlibat dalam kiris Ukraina untuk tetap tenang dan menahan diri dari hal-hal yang dapat memicu ketegangan dan meningkatkan krisis.

Sementara, Blinken menekankan bahwa ketegangan di Ukraina harus dikurangi. Dia memperingatkan, ada risiko keamanan dan ekonomi dari setiap agresi Rusia.

Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik, Victoria Nuland mengatakan, pesan AS ke Beijing sangat jelas. Kami menyerukan Beijing untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Moskow untuk mendesak diplomasi, karena jika ada konflik di Ukraina, itu juga tidak akan baik untuk China, kata Nuland pada konferensi pers reguler Departemen Luar Negeri AS di Washington DC, kemarin, seperti dikutip Reuters , Jumat (28/1/2022).

Akan ada dampak signifikan pada ekonomi global. Akan ada dampak signifikan di bidang energi, ujarnya.

Sebelumnya, Amerika Serikat melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin yang digelar di Beijing mulai 4 Februari nanti. Langkah AS itu pun dipandang China sebagai bentuk politisasi Barat terhadap dunia olahraga. Kini, Washington DC malah memohon kepada Beijing untuk membujuk Rusia dalam masalah krisis Ukraina.

Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun mengatakan, gencatan senjata untuk Olimpiade Beijing akan dimulai sejak 28 Januari.

Mari kita ambil kesempatan ini untuk mempromosikan perdamaian, solidaritas, kerja sama, dan nilai-nilai bersama lainnya yang dimiliki oleh seluruh umat manusia, untuk membuat dunia kita menjadi tempat yang lebih baik, cuit Zhang.

Rusia menghimpun pasukannya di perbatasan Ukraina selama berbulan-bulan dan telah menuntut NATO untuk menarik pasukan dan senjata mereka dari Eropa Timur. Moskow juga melarang Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS itu.

Mantan diplomat senior AS untuk Asia pada era Presiden Barack Obama, Daniel Russel mengatakan, China tampaknya tidak akan senang dengan kemungkinan invasi ke Ukraina pada malam Olimpiade. Namun Wang Yi akan memilih untuk membela masalah keamanan sah Rusia daripada menawarkan dukungan apa pun kepada Blinken, ujarnya.

Sementara analis dari lembaga German Marshall Fund di AS, Bonnie Glaser mengatakan, Beijing dapat memberikan bocoran kepada Rusia mengenai setiap upaya yang diambil AS dan sekutunya.

Sepertinya AS tidak mungkin bisa melibatkan China atas Ukraina. Beijing tidak akan mendukung penggunaan kekuatan, tetapi bersimpati dengan pandangan Rusia tentang NATO. Dan ini bukan hanya tentang Olimpiade, kata Glaser.

Dia menuturkan, jika pun seandainya Amerika Serikat dan Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Rusia, China kemungkinan akan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya.

Topik Menarik