Wow, Letusan Gunung Bawah Laut Tonga Setara Ratusan Kali Bom Atom Hiroshima

Wow, Letusan Gunung Bawah Laut Tonga Setara Ratusan Kali Bom Atom Hiroshima

Global | inewsid | Selasa, 25 Januari 2022 - 07:15
share

NUKU\'ALOFA, iNews.id - Badan antariksa Amerika Serikat (AS) NASA menyebut kekuatan letusan gunung berapi bawah laut Tonga ratusan kali lipat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Disebutkan Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha\'apai memuntahkan puing-puing setinggi 40 kilometer ke atmosfer saat letusan pada 15 Januari lalu. Letusan juga memicu tsunami besar hingga ke AS dan Jepang yang jauhnya ribuan kilometer.

"Kami kira energi yang dilepaskan oleh letusan setara dengan sekitar 5 hingga 30 megaton TNT," kata ilmuwan NASA, Jim Garvin, dikutip dari AFP, Selasa (25/1/2022).

Kekuatan itu berarti ratusan kali lipat dibandingkan bom atom Hiroshima yang hanya 15 kiloton.

Obesrvatorium NASA juga mengungkap, letusan membenamkan gunung yang berada sekitar 65 kilometer sebelah utara dari Ibu Kota Nuku\'alofa itu.

Dampak dari letusan, negara di Pasifik berpenduduk sekitar 100.000 jiwa itu diselimuti lapisan abu beracun dan menghancurkan setidaknya dua desa akibat terjangan tsunami setinggi 15 meter. Abu vulkanik menyebabkan air minum teracuni serta menghancurkan tanaman.

Meski letusan begitu dahsyat, sejauh ini Tonga mengonfirmasi tiga korban meninggal. Selain itu skala kehancuran belum bisa dipastikan akibat terputusnya komunikasi dengan pulau-pulau terpencil. Tonga memiliki 170 pulau yang tersebar luas.

Seorang jurnalis di Nuku\'alofa Mary Lyn Fonua mengatakan, penduduk setempat menghadapi dampak buruk dari bencana ini.

"Ini melampaui apa yang pernah dialami siapa pun di sini. Gelombang kejut dari letusan mengacaukan pikiran kami. Kami baru memulai normal sekarang," tuturnya.

Lapisan debu halus menutupi semua permukaan, memicu kekhawatiran terhadap masalah kesehatan penduduk untuk jangka panjang.

"Ada (debu) di mana-mana, mengganggu mata, Anda bisa menderita luka di sudut mulut. Kuku emua orang menghitam. Kami terlihat kotor. Kami butuh banjir tropis untuk menghanyutkan semuanya," ujarnya.

Sementara itu di Peru, dua orang tewas tenggelam saat berenang di pantai setelah diterjang tsunami dampak letusan.

Tsunami juga menghantam kapal tanker yang sedang bongkar muat di dekat Lima, Peru, menyebabkan minyak tumpah dan mengotori sepanjang pantai.

Topik Menarik