Kapal Diduga Berpenumpang WNI Kembali Tenggelam di Johor Bahru

Kapal Diduga Berpenumpang WNI Kembali Tenggelam di Johor Bahru

Global | republika | Kamis, 20 Januari 2022 - 22:00
share

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekurangnya lima orang yang diduga penumpang kapal berwarga negara Indonesia (WNI) tewas dalam kecelakaan kapal di wilayah perairan Johor Bahru, Malaysia, Kamis (20/1/2022). Kapal tersebut mengangkut 27 orang yang hendak menuju Malaysia untuk bekerja.

"Kecelakaan kapal yang membawa WNI kembali terjadi di Johor Bahru dengan 27 penumpang yang diduga WNI, di mana 19 orang selamat, lima orang tewas dan satu hilang," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Judha Nugraha dalam pengarahan media secara virtual, Kamis.

Judha menuturkan bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan Konsulat Jenderal (KJRI) Johor Bahru, di antaranya mendatangi lokasi, dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, baik pihak migrasi Malaysia, dan penjaga pantai Malaysia serta pihak Rumah Sakit.

"KJRI Johor Bahru juga akan membantu proses identifikasi jenazah, pemulasaran jenazah dan repatriasi jenazah, dan untuk korban selamat kami akan melakukan kekonsuleran, pendampingan dan proses penyelidikan dan hukum lebih lanjut," kata Judha.

Pada Selasa (18/1/2022), sebanyak enam orang yang diduga WNI tewas dalam insiden serupa di Johor Bahru, Malaysia. Berdasarkan keterangan KJRI, korban kapal tenggelam Selasa berjumlah 13 orang dan mereka berkisar usia 25-35 tahun.

Judha mencatat insiden Selasa diperkirakan pada pukul 10.00 waktu setempat pada posisi 0,3 mil barat daya Pontian Besar Johor Bahru. Penyebab kapal tenggelam, lanjutnya, adalah menabrak batu besar yang ada di pulau.

"Kapal tersebut membawa 13 penumpang diduga WNI, tujuh orang selamat terdiri dari lima perempuan dan dua laki-laki, sementara enam tewas seluruhnya perempuan," katanya.

Para korban diidentifikasi berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Riau. Diduga kapal yang tenggelam pada Selasa tersebut berangkat dari pulau Terong, Kepri.

Judha menuturkan bahwa dua insiden kapal tenggelam ini semakin menjadi perhatian bersama. Sebelumnya pada Desember satu kapal tenggelam yang mengangkut WNI dan menelan korban jiwa.

Kemenlu RI dalam hal ini mengimbau seluruh masyarakat yang ingin berangkat ke luar negeri atau khususnya Malaysia agar menggunakan jalur resmi dan tidak mengambil risiko. "Jika ingin berangkat ke Malaysia untuk tujuan bekerja sudah ada mekanisme yang sudah disiapkan berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2017 mengenai perlindungan pekerja migran dan dapat dikoordinasikan," ujarnya.

"Kami juga mengimbau untuk mewaspadai modus-modus seperti TPPO atau calo yang memberangkatkan secara ilegal ke Malaysia," ujarnya menambahkan.

Topik Menarik