Hamas Tangkap Pembunuh Insinyur Palestina, Tersangka Mengaku Direkrut Mossad
RAMALLAH, iNews.id - Hamas menangkap seorang tersangka pembunuh akademisi Palestina. tersangka telah mengaku bahwa dia direkrut oleh agen mata-mata Israel, Mossad.
Berita itu disampaikan juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Iyad al-Buzom dalam konferensi pers di Gaza pada Minggu (9/1/2022).
Fadi al-Batsh, seorang insinyur sekaligus akademisi Palestina dibunuh di Kuala Lumpur, Malaysia pada April 2018. Dia tewas ditembak di dekat rumah di Kuala Lumpur.
Diketahui, penembakan dilakukan dua pria tak dikenal. Keduanya berhasil melarikan diri usai kejadian.
Keluarga al-Buzom menuduh agen mata-mata Israel Mossad sebagai dalang pembunuhan itu. Namun Menteri Pertahanan Israel saat itu, Avigdor Lieberman membantah keterlibatan Israel.
Media Israel melaporkan, al-Batsh merupakan seorang insinyur Hamas. Dia ahli dalam pembuatan pesawat tak berawak.
Media tersebut mengisyaratkan kemungkinan Mossad telah memiliki andil dalam kematian al-Buzom.
Israel secara luas diyakini telah membunuh banyak aktivis Palestina di masa lalu. Banyak dari para korban berada di luar negeri.
Pada tahun 1997, agen Mossad mencoba dan gagal membunuh kepala politik Hamas, Khaled Meshaal di Yordania. Mereka mencoba menyemprotkan racun ke telinganya.
Mossad juga diyakini berada di balik pembunuhan komandan Hamas Mahmud al-Mabhuh. Dia dibunuh di sebuah hotel di Dubai tahun 2010. Israel tidak pernah mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan Mabhuh.