Rudal yang Ditembakkan Korut Ternyata Jenis Hipersonik, Hantam Target Berjarak 700 Km

Rudal yang Ditembakkan Korut Ternyata Jenis Hipersonik, Hantam Target Berjarak 700 Km

Global | inewsid | Kamis, 6 Januari 2022 - 08:03
share

SEOUL, iNews.id - Rudal yang ditembakkan Korea Utara (Korut) pada Rabu (5/1/2022) ke laut Jepang ternyata berjenis hipersonik. Dalam uji coba tersebut, rudal berhasil mengenai target di laut.

Kantor berita Korut KCNA mengonfirmasi laporan militer Jepang dan Korea Selatan (Korsel) soal tuduhan uji coba rudal.Negara itu pertama kali menguji rudal hipersonik pada September 2021, bergabung dalam perlombaan senjata serupa yang dilakukan Rusia, Amerika Serikat, dan China.

Tidak seperti rudal balistik yang terbang ke luar angkasa sebelum masuk kembali ke Bumi secara menukik, senjata hipersonik menjelajah di ketinggian rendah dengan laju setidaknya 5 kali kecepatan suara atau 6.200 km per jam. Ini yang menyebabkan rudal hipersonik sulit dicegat.

Keberhasilan berurutan dalam uji coba peluncuran sektor rudal hipersonik memiliki kepentingan strategis karena bisa mempercepat tugas untuk memodernisasi angkatan bersenjata negara, demikian laporan KCNA, Kamis (6/1/2022).

Disebutkan, rudal berhulu ledak itu terlepas dari roket pendorong dan bermanuver sejauh 120 kilometer secara lateral sebelum mengenai target pada jarak 700 km.

Tes tersebut juga mengonfirmasi peningkatan kemampuan dalam hal kendali ke sasaran serta beroperasi di musim dingin.

Para ahli mengatakan, dari foto-foto uji coba tampak, rudal yang ditembakkan berbahan bakar cair dengan Manoeuvrable Reentry Vehicle (MaRV) berbentuk kerucut. Ini merupakan versi yang berbeda dari rudal balistik yang diuji coba pada September lalu.

"Mereka kemungkinan membuat setidaknya dua program pengembangan terpisah, salah satunya Hwasong-8 yang diuji coba pada September. Rudal ini, memiliki beberapa kesamaan dengan Hwasong-8," kata Ankit Panda, pengamat dari Carnegie Endowment for International Peace.

Korut sejak setahun terakhir menguji coba berbagai rudal jarak pendek dan menengah dengan meningkatkan kemampuan manuvernya. Sementara untuk rudal balistik antarbenua (ICBM), uji coba terakhir dilakukan pada 2017. Uji coba ICBM terhenti sejalan dengan pertemuan Kim Jong Un dengan presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump. Namun tujuan dari tiga kali pertemuan kedua pemimpin, yakni mewujudkan pelucutan senjata nuklir di Semenjang Korea, tak pernah tercapai sampai saat ini.

Original Source