Waduh, Jurnalis Ini Pertanyakan Mengapa Bukan Ratu Elizabeth II yang Meninggal

Waduh, Jurnalis Ini Pertanyakan Mengapa Bukan Ratu Elizabeth II yang Meninggal

Global | inewsid | Sabtu, 1 Januari 2022 - 17:15
share

NEW YORK, iNews.id - Seorang jurnalis berbasis di Chicago, Amerika Serikat, mendapat kecaman luas dari netizen. Dalam posting-an di Twitter pada Jumat malam menjelang pergantian tahun 2022, perempuan bernama Nylah Burton itu mempertanyakan mengapa bukan Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia.

Cuitan Burton itu mengaitkan dengan meninggalnya bintang televisi dan film kenamaan AS, Betty White.

"Betty White telah meninggal!?! Kenapa bukan Ratu Elizabeth?" kata Burton, dalam cuitan, seperti dilaporkan kembali RT, Sabtu (1/1/2022).

Jurnalis yang biasa menulis isu kesehatan mental dan keadilan sosial untuk New York Magazine dan British Vogue itu langsung mendapat kecaman netizen karena cuitannya dianggap mendoakan sang Ratu segera meninggal.

Namun, Burton tidak merasa bersalah ketika mendapat kecaman yang luas dari netizen. Dia bahkan menyerang balik melalui cuitan berikutnya.

"Kenapa bukan Ratu Elizabeth? Alam semesta mengambil perempuan kulit putih tua yang salah," kata Burton, menjawab seorang pengguna yang mengecam pendapatnya dengan menyebut, "Hal yang menjijikkan untuk disampaikan."

Burton kemudian mengunci akun Twitter-nya, @yumcoconutmilk, lalu menghapusnya.

Setelah itu, kecaman terhadap Burton terus mengalir, netizen mendesak kedua majalah terkenal tersebut untuk berhenti mempekerjakan Burton.

"Ini mengerikan dan perlu tindakan segera," tulis seorang netizen, sembari menandai akun Vogue Magazine dan penerbit, Conde Nast.

Pengguna lain melaporkan Burton ke Twitter Support, mendesak perusahaan menghapus akun jurnalis itu bawah undang-undang ujaran kebencian.

Jurnalis Inggris yang juga bintang acara televisi terkemuka Piers Morgan ikut mengecam Burton dengan menyebut cuitannya menjijikkan.

Selain New York Magazine dan British Vogue, Burton juga menulis untuk Bustle, ESSENCE, The Nation, Alma, dan Shondaland, grup media yang didirikan penulis Shonda Rhimes. Dia biasanya menulis soal isu keadilan sosial, identitas, dan kesehatan mental.

Topik Menarik