
Sudah Dipastikan, Negosiasi Kesepakatan Nuklir Iran Dilanjutkan 29 November
RMOL. Negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran, Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), akan dilanjutkan di Wina, Austria pada 29 November. Begitu yang disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri ketika melakukan panggilan dengan mitranya dari Uni Eropa, Enrique Mora pada Rabu (3/11). Bagheri menekankan, Iran akan mendorong dihapuskannya sanksi yang melanggar hukum dan tidak manusiawi dalam proses negosiasi nanti. Sementara itu, Kepala Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani memperingatkan Washington bahwa hasil negosiasi akan jelas jika Amerika Serikat (AS) siap memberikan beberapa jaminan. Jurubicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Utusan Khusus AS untuk Iran Rob Malley telah ditunjuk untuk memimpin partisipasi AS selama pembicaraan 29 November. Departemen Luar Negeri menyampaikan bahwa pihaknya yakin dapat dengan cepat mencapai kesepahaman mengenai renegosiasi untuk mematuhi JCPOA. "AS berharap Iran siap untuk bernegosiasi dengan cepat dan dengan itikad baik juga," kata Price. Pada 2015, Iran JCPOA dengan kelompok negara P5+1 (Amerika Serikat, China, Prancis, Rusia, Inggris, ditambah Jerman) dan Uni Eropa. Kesepakatan itu mengharuskan Iran untuk mengurangi program nuklirnya dan cadangan uraniumnya dengan imbalan keringanan sanksi, termasuk mencabut embargo senjata lima tahun setelah adopsi kesepakatan. Namun, AS menarik diri dari JCPOA pada 2018, dan menerapkan kebijakan garis keras terhadap Teheran. Hal itu mendorong Iran untuk mengabaikan kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut. Pada April 2021, putaran pertama untuk memulihkan JCPOA dimulai. Namun perundingan ditangguhkan pada putaran keenam yang dilakukan pada 20 Juni lalu lantaran Iran yang tengah melakukan proses pemilihan presiden. []
Topik Menarik

Serangan Rudal Besar-besaran dari Belaru...
global | gatra.com Sabtu, 25 Juni 2022 - 17:41

Putin: Rusia Siap Memasok 50 Juta Ton Ga...
global | republika Sabtu, 25 Juni 2022 - 22:03

Kelompok HAM: Puluhan Migran Maroko Tewa...
global | republika Sabtu, 25 Juni 2022 - 21:00

Dua Tewas dalam Penembakan di Norwegia...
global | republika Sabtu, 25 Juni 2022 - 22:57

Fasilitas Penelitian Nuklir Ukraina Jadi...
global | republika Minggu, 26 Juni 2022 - 08:32

Akibat Gempa Bumi Dahsyat, Taliban Minta...
global | republika Minggu, 26 Juni 2022 - 10:18

Rusia Peringatkan Status Ukraina dan Mol...
global | republika Sabtu, 25 Juni 2022 - 11:53
