Air Hujan Mengandung Mikroplastik Bisa Sebabkan Peradangan di Saluran Napas
JAKARTA, iNews.id - Ahli Kesehatan Lingkungan dr Dicky Budiman membeberkan beberapa potensi bahaya kesehatan dari fenomena air hujan mengandung mikroplastik. Apa saja?
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan bahwa air hujan di Jakarta telah mengandung mikroplastik. Temuan ini mengejutkan publik.
Sebagai catatan, air hujan mengandung mikroplastik tidak hanya terjadi di Jakarta. Tapi, beberapa negara maju seperti Eropa, Amerika Serikat, pun Australia juga sudah melaporkan kejadian serupa.
Bahkan, di kawasan pegunungan Alpen, air hujan mengandung mikroplastik ini telah dilaporkan. Fenomena tersebut 'meracuni' banyak wilayah di dunia.
"Artinya, fenomena hujan plastik ini sinyal serius. Mikroplastik tidak lagi terbatas di laut dan tanah, tapi sudah mencapai atmosfer dan siklus air yang digunakan setiap hari," ujar dr Dicky saat dihubungi iNews.id, Minggu (19/10/2025).
Nah, menjadi pertanyaan sekarang, apa bahayanya air hujan mengandung mikroplastik ini bagi kesehatan? Simak beritanya sampai selesai.
Bahaya Air Hujan Mengandung Mikroplastik bagi Kesehatan
Menurut dr Dicky, air hujan mengandung mikroplastik bisa berdampak pada kesehatan, meski penelitian lebih lanjut harus dilakukan. Tapi, indikasi adanya bahaya kesehatan telah dilaporkan.
Misalnya, potensi peradangan kronis pada saluran napas dan usus, juga gangguan hormon akibat bahan kimia adiktif yang terkandung di plastik seperti BPA.
"Kemudian risiko kardiovaskular dan stres oksidatif juga," ujar dr Dicky.
Mikroplastik bisa bersifat toksik dan itu artinya dapat memperbesar dampak kesehatan, karena vektor bagi logam berat dan patogen.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa mikroplastik ditemukan di paru-paru, jantung, bahkan aliran darah. Ini dapat membahayakan kesehatan secara menyeluruh.










