Mitos vs Fakta: Minyak Goreng dan Kesehatan Jantung
JAKARTA - Banyak jenis minyak goreng yang beredar di pasaran. Mulai dari minyak bunga matahari, minyak sayur, minyak zaitun, hingga minyak kelapa yang biasanya dijual lebih mahal.
Penggunaan minyak dalam makanan sering menjadi perdebatan. Biasanya lemak dalam minyak dinilai meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Namun ternyata, tidak semua minyak berakibat demikian. Seperti diketahui bahwa kelebihan kolesterol jahat bisa menyebabkan penumpukan lemak di dalam dinding pembuluh darah. Akibatnya pembuluh darah bisa menyempit bahkan tersumbat.
Ada beberapa mitos penggunaan minyak goreng yang dikenal masyarakat sehari-hari. Berikut ini penjelasan terkait mitos tentang minyak goreng yang dilansir dari penjelasan Profesor Kesehatan Populasi dan Nutrisi di Universitas Cambridge, Nita Forouhi.
Minyak Sawit dan Bunga Matahari
Minyak kelapa sawit paling banyak digunakan oleh masyarakat serta minyak bunga matahari seringkali disorot negatif. Hal ini karena minyak tersebut melalui ultra-proses sehingga diduga dapat menyebabkan peradangan.
Namun ternyata tidak ada bukti yang mendukung hal tersebut. Minyak ini justru mengandung sedikit lemak jenuh tidak sehat dan tinggi lemak tak jenuh (seperti omega-3 dan omega-6) yang justru baik bagi kesehatan otak dan jantung.
Margarin
Margarin dapat membantu mengurangi kolesterol jahat, mitosnya margarin sempat dicap buruk karena pernah mengandung lemak trans berbahaya yang erat kaitannya dengan penyakit kardiovaskular. Tetapi margarin yang beredar saat ini dinilai hampir tidak mengandung lemak trans sama sekali sehingga aman dikonsumsi.
Penggunaannya yang masih dalam batas wajar masih diperbolehkan. Namun disarankan untuk menggantinya dengan minyak yang mengandung lebih sedikit lemak jenuh.
Minyak zaitun
Minyak zaitun kaya akan antioksidan dan senyawa bermanfaat, namun titik asapnya rendah sehingga lebih baik digunakan untuk saus salad atau dituang ke makanan daripada dipakai untuk menggoreng.
Titik asap adalah titik di mana lemak dalam minyak mulai rusak dan melepas senyawa berbahaya yang membuat minyak terasa pahit, gosong, atau tidak enak.
Sehingga dapat disimpulkan, penggunaan minyak sesuai kebutuhannya adalah sebagai berikut:
1. Untuk memasak sehari-hari, bisa menggunakan minyak bunga matahari.
2. Untuk salad dan hidangan penutup, bisa menggunakan minyak zaitun extra virgin untuk menambah rasa.
3. Untuk menggoreng dengan minyak yang banyak, bisa memakai minyak sawit atau minyak bunga matahari yang titik asapnya tinggi.










