10 Hewan Paling Malas di Dunia, Hidup hanya untuk Tidur dan Makan
Negara kecil di Teluk Persia,Qatar, kembali menjadi pusat perhatian dalam diplomasi global. Qatar juga menjadi perhatian ketika Israel melancarkan serangan ke kantor politik Hamas di Doha.
4 Alasan Pejabat Hamas Berlindung di Qatar, Salah Satunya Memberikan Bantuan Finansial
1. Memiliki Hubungan Harmonis dengan Hamas
Qatar berada dalam posisi diplomatik yang rumit, yang menurut para ahli sejauh ini telah menguntungkannya, menjadikannya sekutu yang sangat diperlukan bagi Washington. Namun, beberapa pihak mengatakan bahwa hubungan Qatar dengan Hamas dapat menjadi beban.“Hubungan (Qatar) dengan Hamas telah menjadi komponen kunci dari strategi mediasi,” kata Andreas Krieg, seorang profesor madya di King’s College London yang berfokus pada negara-negara Teluk. “Ini adalah tempat di mana Qatar memonopoli hubungan tersebut, memonopoli konflik tersebut karena dapat berkomunikasi dengan kedua belah pihak dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh pemain lain di dunia.”
Monarki yang kaya gas ini telah mempertahankan hubungan dengan Hamas sekaligus menjadi salah satu sekutu terdekat AS di kawasan tersebut. Sementara itu, negara ini juga mempertahankan kontak jalur belakang dengan Israel.
Baca Juga: Siapa Chandra Mouli Nagamallaiah? Pria India yang Dipenggal Disaksikan Istri dan Anaknya
2. Negara yang Netral
Israel telah mengakui upaya Qatar, dengan Penasihat Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi mengatakan bahwa negara Teluk tersebut telah menjadi "pihak dan pemangku kepentingan penting dalam memfasilitasi solusi kemanusiaan.""Upaya diplomatik Qatar sangat penting saat ini," tulis Hanegbi di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.Bagaimana hubungan Qatar dengan Hamas? Setelah pemberontakan Musim Semi Arab 2011, Qatar berselisih dengan beberapa negara tetangga Arabnya setelah mendukung para pengunjuk rasa yang berusaha menggulingkan rezim di beberapa negara Arab.
Hubungan semakin memburuk ketika Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada pertengahan 2017, menuduh negara tersebut mendukung terorisme, tuduhan yang berulang kali dibantah Qatar. Butuh waktu bertahun-tahun bagi negara-negara tersebut untuk memperbaiki hubungan.
Pada tahun 2012, Qatar mengizinkan Hamas yang didukung Iran untuk mendirikan kantor politik di Doha, yang hingga kini masih beroperasi.
Hubungan tersebut telah menjadikan Qatar mediator penting bagi Hamas selama konfliknya dengan Israel.
3. Memberikan Gaji bagi Petinggi dan Pejuang Hamas
Qatar juga membayar gaji sektor publik di Gaza, bagian dari tunjangan bulanan sebesar USD30 juta untuk keluarga dan bahan bakar untuk listrik, menurut Reuters.Doha telah mempertahankan hubungan dekat dengan negara-negara Barat, menjadi pemasok energi yang semakin penting sebagai salah satu produsen gas terbesar di dunia, dan merupakan pembeli utama senjata dari AS. Selama beberapa dekade, Doha telah menjadi lokasi pangkalan udara raksasa AS dan dinyatakan sebagai Sekutu Utama Non-NATO oleh pemerintahan Biden tahun lalu.
4. Jago Bermediasi
Mediasi telah lama menjadi salah satu "keahlian Qatar yang paling laku," kata Joost R. Hiltermann, direktur program Timur Tengah dan Afrika Utara di lembaga pemikir International Crisis Group di Brussels, merujuk pada sejarah panjang negara Teluk tersebut dalam bernegosiasi dengan para pemain internasional yang berselisih satu sama lain.Doha memediasi kesepakatan penting antara Iran dan AS pada bulan September, yang menghasilkan pembebasan lima warga Amerika dari tahanan Iran. Pembebasan tahanan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan yang lebih luas yang mencakup pencairan dana Iran senilai USD6 miliar oleh AS.Qatar juga memainkan peran mediasi dalam isu nuklir Iran, memfasilitasi perundingan tidak langsung antara Teheran dan Washington pada akhir 2022.
Dalam salah satu upaya mediasinya yang paling menonjol, Qatar pada tahun 2021 terbukti krusial bagi evakuasi Washington di menit-menit terakhir dari Afghanistan. Negara Teluk tersebut tidak hanya memfasilitasi perjalanan yang aman bagi warga Amerika di negara tersebut, tetapi juga bertindak sebagai kekuatan pelindung bagi mereka di negara baru yang diperintah Taliban, yang menjalin hubungan diplomatik dengan Qatar.










