2.500 Mahasiswa Baru Universitas Sunan Gresik Ikuti PKKMB
Sebanyak 2.500-an mahasiswa baru Universitas Sunan Gresik (USG) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) perdana di Kampus A USG, Sidayu, Gresik, Jawa Timur, Selasa (16/9/2025). Jumlah itu merupakan hasil seleksi ketat dari total sekitar 3.500 calon mahasiswa yang mendaftar.
Rektor Universitas Sunan Gresik Dr Abdul Muhith bersyukur melihat antusias mahasiswa baru yang luar biasa dalam mengikuti PKKMB di hari pertama.
"Sekitar 2.500 mahasiswa baru ini berasal dari berbagai daerah, mulai Aceh, Sumatera, Sulawesi, NTT, hingga Papua dan berbagai daerah lainnya di Indonesia. Penyebaran asal daerah mahasiswa USG sangat merata, ini di luar dugaan kami," katanya, Selasa (16/9/2025).
Muhith menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang tinggi sehingga mau menitipkan putra putrinya untuk menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Sunan Gresik. "Ini amanah besar yang kami emban, tentu kami akan terus jaga dan perjuangkan sampai lulus dan nantinya bisa mempunyai skill dan pengetahuan yang luas sehingga bisa menjadi agen perubahan bangsa yang unggul," tuturnya.
Anggota Komisi IX DPR Arzetti Bilbina mengaku senang bisa hadir sekaligus terlibat langsung dalam PKKMB dan menjadi tenaga pengajar di USG. Menurutnya, USG merupakan salahn satu kampus terbaik yang akan melahirkan generas-generasi hebat karena para pendidiknya didatangkan melalui proses seleksi sangat ketat sehingga memiliki kompetensi tinggi."Ini kesempatan untuk anak-anak muda untuk memiliki karir dan pengalaman luas dengan menjadi mahasiswa Universitas Sunan Gresik," katanya.
Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, dalam video sambutannya menegaskan bahwa menjadi mahasiswa baru adalah awal penting untuk membentuk diri sebagai insan unggul, berkarakter, dan siap berkontribusi bagi bangsa. Ia menyebut perguruan tinggi berperan strategis mencetak SDM berdaya saing global melalui pendidikan holistik yang menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai kemanusiaan.
Brian mendorong mahasiswa USG aktif menjalankan tridarma perguruan tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat—secara seimbang agar tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga inovatif, peduli, dan solutif. Di era transformasi digital, katanya, mahasiswa harus adaptif, terbuka pada inovasi, mampu berkolaborasi lintas bidang, serta berani menghadapi perubahan kompleks.










