Eza Gionino Akui Banyak Dosa ke Istri: Tolong Maafkan Saya
Artis Eza Gionino mengaku banyak dosa kepada sang istri, Meiza Aulia Coritha, di tengah gugatan cerai di Pengadilan Agama Cibinong. Dengan penuh penyesalan, ia menyampaikan permintaan maaf dan berharap istrinya masih mau membuka hati untuk memaafkan segala kesalahan yang pernah ia perbuat.
Momen pengakuan tersebut diceritakan Eza Gionino dengan haru. Termasuk saat dirinya berlutut di hadapan Meiza Aulia Coritha sambil menggenggam tangan.
Foto/Instagram Eza GioninoBaca Juga:Eza Gionino Menangis Minta Istri Pulang: Aku Janji Perbaiki Kekurangan
Pengakuan Jujur Eza Gionino
Dalam suasana penuh emosi, Eza meminta maaf dan menegaskan bahwa dirinya sadar betul atas kekurangan yang telah diperbuat. Ia pun menekankan bahwa ucapannya bukan sekadar formalitas, melainkan luapan dari hati seorang suami yang ingin memperbaiki rumah tangganya."Kondisinya waktu itu Echa bersama Khan dan Akhsay di kasur ya. Terus saya dalam kondisi berlutut karena Echa posisinya di pinggir kasurnya gitu. Saya cuma bisa pegang tangan dia," kata Eza dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (11/9/2025).
"Saya ingat sekali, saya pegang tangan dia. Saya minta maaf. Saya tahu dosa saya banyak, dosa saya besar gitu. Tolong maafkan saya," sambungnya.
Harapan untuk Memperbaiki Rumah Tangga
Dalam keterangannya, artis 35 tahun itu menjelaskan bahwa ia ingin sekali bertemu dan berbicara kembali dengan istrinya. Ia berharap masih ada ruang untuk berdialog, agar masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan cara yang baik.Namun, hingga kini harapan itu belum terwujud. Meski begitu, ia menegaskan akan tetap menghargai keputusan yang diambil oleh Meiza, apa pun hasilnya."Beberapa hari ke depan kita ketemu yuk, kita obrolin lagi. Tapi ternyata setelah beberapa hari kemudian mungkin ya dia, saya sekali lagi saya sangat menghormati keputusan dia. Saya sangat menghargai keputusan dia," jelasnya.
Baca Juga:Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Pastikan Tidak Ada KDRT dan Orang Ketiga
Profil Justin Trudeau Eks PM Kanada yang Pacaran dengan Katy Perry: Fakta, Rumor, dan Kisah Cinta
Eza Gionino Rindu Anak
Lebih lanjut, Eza mengaku sangat merindukan kebersamaan dengan anak-anaknya. Ia mengatakan bahwa selama ini dirinya selalu tidur bersama mereka, sehingga kini ia merasa hampa karena tidak bisa berinteraksi langsung.Bahkan, untuk sekadar berkomunikasi lewat video call pun belum bisa terlaksana. Kerinduan itu membuatnya semakin berharap istrinya mau kembali membuka komunikasi.
"Tapi sekali lagi saya mohon. Ini pesan untuk istri saya. 'Mam, sayang, tolong, tolong jangan putus komunikasi'. Aku mohon nih. Terutama anak-anak, aku rindu anak-anak. Aku rindu kamu juga," ujarnya.
Pesan Emosional untuk Istri dan Anak-anak
Di balik semua persoalan, Eza tetap menaruh harapan besar agar keluarganya bisa kembali bersatu. Ia menyampaikan pesan emosional untuk istrinya agar tidak menutup komunikasi. Dengan penuh kerendahan hati, ia memohon kesempatan untuk memperbaiki diri serta membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi suami dan ayah yang lebih baik.Menurut Eza, menutup komunikasi sama saja dengan menghancurkan diri masing-masing. Ia pun menegaskan bahwa niatnya hanya satu, yakni mempertahankan rumah tangga.
"Tolonglah buka komunikasinya jangan tutup seperti ini. Aku mohon. Dengan begini tuh sama aja kita saling menghancurkan diri kita masing-masing dan itu nggak baik sayang. Sumpah itu nggak baik. Jadi aku mohon," tuturnya.
"Aku janji kok aku bakal perbaikin semua kekurangan aku ya, kesalahan aku. Aku bakal perbaiki itu semua," tandasnya.
Baca Juga:Eza Gionino Masih Ingin Pertahankan Rumah Tangga dengan Meiza Aulia Coritha
Gugatan Cerai dan Proses Hukum
Di sisi lain, Meiza Aulia Coritha telah resmi mengajukan gugatan cerai terhadap Eza Gionino di Pengadilan Agama Cibinong pada 29 Agustus 2025. Proses hukum ini semakin jelas setelah pengadilan mengeluarkan nomor perkara pada 3 September 2025, menandakan kasus tersebut telah masuk ke ranah persidangan.Sidang perdana perceraian keduanya dijadwalkan berlangsung pada 22 September 2025 dengan agenda mediasi. Mediasi ini akan menjadi tahap penting untuk menentukan apakah rumah tangga Eza dan Meiza masih bisa diselamatkan atau harus benar-benar berakhir di meja hijau.










