Rieke Diah Pitaloka Minta Maaf ke Masyarakat: Ada Perjuangan yang Belum Selesai

Artis sekaligus Anggota DPR, Rieke Diah Pitaloka, menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat Indonesia. Politisi yang sudah empat periode duduk di Senayan ini mengaku masih banyak perjuangan rakyat yang belum tuntas diperjuangkan.

Dalam pernyataannya, Rieke Diah Pitaloka tak hanya meminta maaf atas kekurangan dirinya sebagai wakil rakyat. Tetapi ia juga menyinggung sikap sebagian anggota DPR yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial dan menyakiti hati publik.

"Mohon maaf sekali teman-teman di DPR saya ingatkan untuk lebih tenang. Tidak menyampaikan ujaran-ujaran yang bisa menyinggung publik, dengan gestur yang lebih baik," kata Riekeh di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Baca Juga:Rieke Diah Pitaloka Akui Banyak Ucapan Anggota DPR yang Menyinggung Publik

Akui Masih Banyak PR sebagai Wakil Rakyat

Rieke menegaskan bahwa ia memahami betul rasa marah masyarakat ketika pejabat publik berperilaku ceroboh atau mengucapkan hal-hal yang tidak pantas. Sebagai anggota DPR, ia menyadari masih banyak persoalan rakyat yang harus segera direspons.

"Karena saya kira sebagai anggota DPR empat periode, saya tahu betul masih banyak yang seharusnya direspons oleh kita sebagai wakil rakyat," jelasnya.

"Kalau rakyat kritik, rakyat protes ya terima aja. Artinya menurut saya mohon maaf sekali tidak bermaksud menggurui karena dari hasil turun ke lapangan dan berjumpa langsung dengan masyarakat di bawah memang kondisi belum baik-baik saja," sambungnya.

Lebih jauh, pemeran Oneng dalam Bajaj Bajuri tersebut menambahkan permintaan maaf secara pribadi.

Foto/Instagram Rieke Diah PitalokaBaca Juga:Tangis Rieke Diah Pitaloka Pecah Kenang Kebersamaan dengan Mat Solar: Orangnya Begitu Baik

"Setidaknya saya sebagai wakil rakyat mohon maaf apabila ada perjuangan yang belum selesai," jelasnya.

Desak Usut Tuntas Kasus Sopir Ojol

Tak hanya meminta maaf, Rieke juga menaruh perhatian pada tragedi meninggalnya Affan Kurniawan (21), sopir ojek online yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Ia menegaskan dukungannya agar kasus tersebut diusut tuntas. "Statement saya udah jelas, untuk ada usut tuntas kematian (Affan) ini dan pihak kepolisian Indonesia pendekatannya harus persuasif dalam menyelesaikan demonstrasi," tegasnya.

Minta Presiden Prabowo Evaluasi Polisi

Perempuan 51 tahun itu bahkan mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengevaluasi jajaran kepolisian. Menurutnya, kasus tewasnya rakyat dalam demonstrasi hanyalah “puncak gunung es” dari persoalan yang lebih dalam."Saya meminta juga kepada Presiden Prabowo Subianto karena bagi saya satu nyawa rakyat itu sangat berharga dan saya minta agar dievaluasi jajaran Kepolisian," tuturnya.

"Terutama elite Kepolisian RI karena kasus-kasus seperti ini bukan hanya terjadi pada malam tadi tapi sebetulnya ini ibarat gunung es," tandasnya.

Baca Juga:Duka Rieke Diah Pitaloka Atas Meninggalnya Mat Solar: Abang Maafin Oneng