Acha Septriasa Terapkan Co-Parenting Usai Cerai, Ini Arti dan Manfaatnya untuk Anak

Acha Septriasa Terapkan Co-Parenting Usai Cerai, Ini Arti dan Manfaatnya untuk Anak

Gaya Hidup | sindonews | Sabtu, 9 Agustus 2025 - 19:08
share

Perceraian aktris, Acha Septriasa masih menjadi perbincangan netizen. Salah satunya yang jadi sorotan ialah pola asuh co-parenting yang diterapkan Acha setelah dirinya diam-diam bercerai dari Vicky Kharisma.

Dalam postingan Acha, bintang film Love is Cinta ini mengungkap co-parenting merupakan jalan terbaik untuk mengasuh putrinya, Bridgia meski kini dirinya tak lagi berumah tangga dengan Vicky.

Lantas, apa itu co-parenting yang diterapkan Acha Septriasa pasca bercerai?

Baca juga: Biodata dan Agama Acha Septriasa, Aktris yang Diam-diam Bercerai dari Vicky Kharisma

Melansir Family Adsist, Co-parenting merupakan arti dari pengasuhan bersama. Pengasuhan bersama ini mengacu pada bagaimana orang tua berbagi tanggung jawab dalam membesarkan anak-anak mereka.Setelah perceraian, Anda dan mantan pasangan tetap memiliki kewajiban mengasuh anak-anak Anda. Hal ini harus tetap menjadi prioritas bagi Anda berdua.

Baca juga: Acha Septriasa Ditalak 5 Kali sebelum Gugat Cerai Vicky Kharisma

Dalam pola asuh co parenting, kedua orang tua tetap terlibat aktif dalam kehidupan anak. Orang tua secara teratur berkomunikasi tentang kebutuhan, jadwal, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak.

Dalam co-parenting, fokus utama adalah pada kepentingan terbaik anak, bukan konflik pribadi orang tua. Pengasuhan bersama ini dapat meliputi, pengambilan keputusan bersama tentang sekolah, perawatan kesehatan, agama, dan sebagainya.

Meski memiliki banyak manfaat untuk anak terlebih saat kedua orangtua berpisah, co-parenting juga cukup menantang bagi sebagaian orang.Co-parenting membutuhkan komunikasi yang matang dan saling menghormati. Hal ini bisa rumit jika salah satu atau kedua orang tua memiliki konflik yang belum terselesaikan atau gaya pengasuhan yang berbeda.

Manfaat Co-Parenting yang Sehat:

- Memberikan stabilitas dan rasa aman secara emosional bagi anak.

- Mencontohkan resolusi konflik dan kerja sama yang positif

- Memungkinkan kedua orang tua memiliki hubungan yang bermakna dengan anak.

Topik Menarik