4 Perbedaan Nyeri Batu Ginjal dan Punggung Biasa, Jangan Salah Kira!
Perbedaan nyeri batu ginjal dan punggung biasa penting untuk dikenali agar tidak salah mengartikan gejala yang muncul. Banyak orang mengira nyeri di punggung bawah hanya disebabkan oleh kelelahan atau cedera otot, padahal bisa jadi itu adalah tanda dari batu ginjal yang memerlukan penanganan medis segera.
Meski terasa di area yang sama, nyeri akibat batu ginjal memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan dengan nyeri punggung biasa. Mulai dari intensitas rasa sakit, lokasi penyebaran nyeri, hingga gejala penyerta seperti mual, demam, atau gangguan saat buang air kecil.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa lebih cepat menentukan langkah yang tepat, apakah cukup dengan istirahat atau perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Berikut sederet perbedaan antara nyeri karena batu ginjal dan punggung biasa dilansir dari Times of India, Minggu (13/7/2025).
4 Perbedaan Nyeri Batu Ginjal dan Punggung Biasa
Baca Juga:5 Gejala Awal Batu Ginjal yang Tidak Boleh Diabaikan, Bisa Picu Komplikasi Serius
1. Jenis dan Intensitas Rasa Sakit
Nyeri akibat batu ginjal biasanya terasa tiba-tiba, sangat tajam, dan menusuk. Rasa sakit ini sering digambarkan seperti diremas dari dalam atau ditusuk benda tajam. Bahkan, penderita sering mengalami mual atau muntah karena rasa sakit yang begitu intens.Berbeda dengan nyeri otot punggung yang biasanya bersifat tumpul dan menetap. Rasa sakitnya bisa memburuk saat tubuh bergerak, misalnya saat duduk terlalu lama atau membungkuk.
2. Lokasi dan Pola Pergerakan Nyeri
Nyeri batu ginjal biasanya muncul di sisi bawah tulang rusuk, kemudian bisa menjalar ke perut bagian bawah hingga ke arah selangkangan. Ini terjadi saat batu bergerak dalam saluran kemih.Sebaliknya, nyeri otot punggung cenderung hanya terasa di satu titik yang sama dan tidak berpindah tempat.
Baca Juga:5 Gejala Batu Ginjal yang Terlihat saat Buang Air Kecil
3. Gejala Tambahan yang Menyertai
Ciri khas dari nyeri batu ginjal adalah munculnya gejala tambahan seperti urine berdarah, urine keruh, rasa terbakar saat buang air kecil, hingga demam dan menggigil. Ini menunjukkan bahwa batu ginjal bisa memicu infeksi saluran kemih jika tak segera ditangani.Nyeri punggung biasanya hanya disertai kekakuan otot atau keterbatasan gerak.
4. Respons Tubuh terhadap Gerakan atau Posisi
Sakit punggung umumnya bisa mereda saat Anda beristirahat atau mengatur posisi tubuh yang lebih nyaman. Nyeri otot juga bisa membaik dengan kompres hangat atau pijatan ringan.Namun, pada kasus batu ginjal, rasa sakit tidak akan hilang meski Anda berbaring atau duduk. Penderita sering merasa gelisah, bolak-balik posisi, bahkan berjalan mondar-mandir karena sulit menemukan posisi yang benar-benar nyaman. Ini adalah tanda khas dari nyeri kolik akibat batu ginjal.
Baca Juga:Konsumsi Makanan Pedas Menyebabkan Batu Ginjal, Mitos atau Fakta?




