Penyesalan Aghniny Haque Tidak Dekat dengan Ayah Tiri yang Telah Meninggal Dunia
JAKARTA, iNews.id - Artis Aghniny Haque mendapat pelajaran berharga dari film Selepas Tahlil yang dibintanginya. Dekat dengan orang tua ternyata penting sebelum mereka meninggal dunia.
Aghniny Haque mengaku tidak dekat dengan ayah tirinya. Sedangkan, ibu kandungnya amat mencintai sosok pria tersebut. Rupanya, kondisi ini yang membuat sang artis menyesal.
"Ibu aku tuh single mom. Tapi ibu aku nikah lagi. Karena dari kecil aku nggak punya sosok bapak dan nggak pernah punya kedekatan dengan ayah tiri, jadi aku ngerasa cuek, dari kecil nggak masalah," kata Aghniny di Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Tapi, itu semua berubah ketika ayah sambungnya meninggal karena sang ibu dilanda rasa kehilangan yang sangat dalam. Momen tersebut membuatnya merasa menyesal karena tidak pernah dekat dengan ayah tiri dan tak tau apa yang telah diperjuangkan.
"Jadi, ayahku meninggal 4 tahun setelah menikah, dan jujur aku cukup menyesal karena aku nggak pernah deket. Ketika ditinggal pergi, ibuku terlihat sangat sedih dan mungkin bisa dibilang depresi selama 3 bulan," ungkapnya.
"Selama 4 tahun itu ternyata ayah tiri aku mengasihi kehidupan yang luar biasa buat ibuku sampai ditinggalkan sesakit ini. Aku tuh ngerasa menyesal karena nggak pernah berterima kasih sama ayah tiriku. Ternyata beliau memberikan hari-hari terakhirnya yang terbaik buat ibuku," tambah Aghniny.
Sebagai informasi, Aghniny Haque di film Selepas Tahlil memerankan karakter utama bernama Saras yang merupakan kakak Yudhis (Bastian Steel). Dia memiliki ayah bernama Hadi (Epy Kusnandar).
Di film ini, Aghniny merasakan sebuah kekeluargaan dan sebuah kehilangan sangat besar. Selain itu, ada perasaan bersalah ketika tidak mengetahui rahasia besar yang disimpan orang tuanya.
"Film ini berkesan dan menjadi pembuka omongan untuk keluarga. Banyak banget rahasia-rahasia yang mungkin nggak diketahui. Banyak banget orang tua menyimpan rahasia supaya anaknya bisa tumbuh jadi anak yang lebih baik atau mungkin lebih aman gitu ya," kata Aghniny.
"Aku juga pengen ngingetin bahwa nggak selamanya orang tua ada. Mumpung masih ada, disayang-sayang," lanjutnya.
Sementara itu, Bastian Steel yang kembali ke film layar lebar setelah lima tahun absen, mengaku Selepas Tahlil bukan sekadar film horor. Menurutnya, ada makna besar dalam film ini yang bisa membuat anggota keluarga lebih dekat setelah menontonnya.
"Lebih ke rasa duka yang pengen disampaikan di film ini. Sebenarnya ada momen-momen kesempatan kecil, waktu-waktu yang terbatas itu mungkin harus menjadi sesuatu yang berharga," ujarnya.
"Supaya kalau setelah menonton film ini, mempunyai rahasia-rahasia itu mungkin bisa terungkap dan justru mungkin menjadi mendekatkan antara anggota keluarga. Itu poinnya, ya," tambah Bastian.









