Kisah Adreas, Anak Papua Raih KIP Kuliah demi Cita-Cita Jadi Tenaga Kesehatan

Kisah Adreas, Anak Papua Raih KIP Kuliah demi Cita-Cita Jadi Tenaga Kesehatan

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 4 Juli 2025 - 06:00
share

Detik-detik KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali diceritakan oleh salah satu penumpang. Saat itu memang ombak di perairan Selat Bali sedang dalam kondisi tinggi.

Tingginya ombak bahkan membuat air masuk ke dalam dek kapal tempat dimana kendaraan terparkir. Terlihat dari rekaman video yang beredar di media sosial (medsos) yang terkonfirmasi itu adalah video KMP Tunu Pratama Jaya sebelum tenggelam.

Baca juga: Kronologi KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali

Tampak memang air sudah mulai masuk ke dalam dek bawah tempat kendaraan parkir. Tingginya gelombang yang mengguncang membuat sebuah truk bergoyang-goyang, mengikuti gerakan kapal yang diombang-ambing oleh ombak. Banyak penumpang yang mulai berteriak-teriak panik karena diguncang ombak.

Samsul Hidayat, salah satu korban selamat menuturkan, saat itu memang kapal baru berlayar sekitar 30 menit dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali. Ketika kapal di tengah Selat Bali, tiba-tiba ombak besar menghantam.

"Posisi di tengah sudah mulai tinggi gelombang, air masuk ke kapal," kata Samsul Hidayat, ditemui di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis malam.

Setelah itu mobil-mobil di dalam dek bawah, langsung bergoyang-goyang. Banyak kendaraan yang bergeser karena terpaan ombak, hingga tiba-tiba mesin mati seketika. Kondisi itu membuat penumpang panik, termasuk dirinya.

Baca juga: Presiden Prabowo Perintahkan Basarnas Segera Evakuasi Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya"Mobil-mobil banyak yang geser ada gelombang lagi mesin langsung mati. Hitungan cuma 3 menit kapal sudah langsung tenggelam, prosesnya cepat sekali, saya sampai nggak bisa cerita panjang lebar," kata pria asal Banyuwangi ini.

Melihat kapal mulai oleng dan miring, ia dan banyak penumpang lainnya melompat ke dalam laut. Ia berusaha mempertahankan hidupnya dengan menggapai jaket keselamatan yang juga turut jatuh ke Selat Bali.

"Saya di tengah laut sama orang-orang di laut kurang lebih 5 jam, jam 5 pagi baru ditolong nelayan," tukasnya.

Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya sekitar pukul 00.15 WITA pada Kamis (3/7/2025) muncul kode merah dari tim operator Pelabuhan Gilimanuk dan salah satu nahkoda kapal lain, terhadap. KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal.

Sekitar pukul 00.19 WITA KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami black out alias insiden di tengah laut. Total ada sebanyak 53 penumpang dalam manifes, dan 12 kru kapal yang bertugas. Kapal itu juga membawa 22 kendaraan berbagai macam jenis.

Dari total jumlah penumpang tersebut, hingga Kamis malam pukul 19.00 WIB, sudah ada 29 orang yang dinyatakan selamat, enam orang ditemukan meninggal, dan 30 orang masih dalam tahap pencarian.

Topik Menarik