3 Hadis Tentang Keistimewaan Amalan Hari Asyura

3 Hadis Tentang Keistimewaan Amalan Hari Asyura

Gaya Hidup | sindonews | Senin, 30 Juni 2025 - 10:33
share

Kumpulan hadistentang amalan Hari Asyurapenting diketahui umat muslim. Berdasarkan kalender hijriah, hari Asyura atau 10 Muharram 1447 Hijriah akan jatuh pada hari Minggu 6 Juli 2025.

Dalam Islam, Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Barangsiapa yang melakukan kebaikan pada bulan-bulan itu, maka pahalanya akan dilipatgandakan. Sebaliknya, perbuatan maksiat di bulan itu, siksanya akan dilipatgandakan.

Di dalam bulan Muharam terdapat hari yang sangat istimewa yang dikenal dengan 'Asyura (10 Muharam). Ada beberapa Hadis turunan yang menganjurkan seseorang untuk beramal baik pada hari 'Asyura.

Kumpulan Hadis Tentang Amalan Hari Asyura

1. Mengerjakan Puasa Sunnah Hari Asyura

Rasulullah ﷺ bersabda:قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صِيَامُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهَا

Artinya: "Puasa hari 'Asyura aku berharap Allah akan menghapuskan dosa selama setahun." (HR Muslim)

Hadis ini telah diriwayatkan Abi Qatadah dari Rasulullah dengan jalur sanad diriwayatkan selanjutnya oleh Abdullah bin Ma'bad az-Zamani kepada Ghaylan bin Jarir kepada Hamad bin Zayd. Imam Muslim menshahihkan hadis ini.

Terkait dengan dosa yang dimaksud dalam hadis tersebut, maka Imam Nawawi menjelaskannya dalam Kitab Al Minhaj syarah Shahih Muslim Ibnu Hajar, bahwa dosa yang dimaksud adalah dosa kecil. Adapun utang piutang, harta orang yang termakan tidak bisa ditebus dengan puasa sunah bulan muharram.

2. Mengerjakan Puasa Tasu'a 9 Muharam

Mengenai puasa ini, Ibnu Abbas meriwayatkan:

قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صوموا قبله يوما وبعده يوما وخالفوا سنة اليهودArtinya: "Berpuasalah satu hari sebelumnya dan satu hari sesudahnya (10 Muharam) dan selisihilah tradisi orang-orang Yahudi." Hadis ini disahihkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal pada No Hadis 2154.

Hadis ini muncul saat Rasulullah ﷺ pertama kali berhijrah ke Madinah dan mendapati kebiasaan penduduk Yahudi Madinah yang berpuasa pada setiap tanggal 10 Muharram. Dengan demikian, umat Islam dianjurkan menambah satu hari sebelumnya yaitu Tasu'a, atau tanggal 9 Muharram. Atau boleh juga menambahnya pada hari 11 Muharam.

Baca juga:Mengapa Hari Asyura Begitu Istimewa? Ini Alasannya

3. Memperbanyak Sedekah

Rasulullah ﷺ bersabda:

قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: من وسّع على عياله وأهله يوم عاشوراء وسّع اللّه عليه سائر سنته

Artinya: "Barang siapa yang melapangkan bagi keluarganya pada Hari 'Asyura , niscaya Allah akan melapangkan baginya kelapangan (rezeki) selama setahun."

Menyambut bulan Muharram, kita diperintahkan meluaskan belanja sehari-hari untuk bersedekah, membantu anak-anak yatim dan membantu nafkah keluarga. Namun, semua itu hendaknya dilakukan dengan keikhlasan semata-mata mengharap keridhaan Allah. Dalam riwayat lain, Rasulullah ﷺ bersabda: "Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya." (HR Al-Baihaqi)

Baca juga:Dalil Hadis tentang Keutamaan Amalan Bulan Muharram

Topik Menarik