5 Persiapan Membangun Bisnis Kuliner ala Desy MasterChef Indonesia, Biar Cuan Maksimal!
Desy Caroline MasterChef Indonesia Season 12, membagikan lima persiapan penting yang wajib dilakukan sebelum memulai bisnis kuliner. Berbekal pengalaman pribadi, ia menekankan pentingnya kesiapan mental, konsep yang matang, hingga strategi pemasaran.
Dengan cara tersebut, dikatakan Desy, usaha bisa berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan maksimal. Di sisi lain, bisnis kuliner sendiri semakin diminati. Terutama oleh generasi muda yang gemar menjelajah rasa dan tempat makan baru.
Ragam pilihan mulai dari makanan berat, camilan kekinian, hingga dessert viral menjadi inspirasi menarik untuk dijadikan ladang usaha. Namun di balik peluang besar itu, membangun bisnis kuliner bukan perkara instan.
Berikut lima hal yang perlu disiapkan sebelum membuka bisnis kuliner berdasarkan penuturan Desy saat wawancara eksklusif kepada SindoNews di iNews Tower, Jakarta, beberapa waktu lalu.
5 Persiapan Membangun Bisnis Kuliner ala Desy MasterChef Indonesia
Baca Juga:Tips Masak Makanan Korea ala Desy MasterChef Indonesia, Enaknya Gak Kalah dari Restoran!1. Mental yang Kuat
Langkah pertama yang tak boleh diabaikan adalah kesiapan mental. Menurut Desy, membangun bisnis akan dihadapkan pada pasang surut, seperti risiko sepi pembeli atau kegagalan awal. Oleh karena itu, kekuatan mental menjadi modal utama untuk terus melangkah.“Harus siap dengan kondisi apapun. Mau gagal atau sepi, itu harus dijaga mentalnya. Jangan cepat nyerah," kata Desy.
2. Disiplin Sejak Dini
Kebiasaan kecil seperti bangun pagi menjadi bentuk latihan disiplin yang berdampak besar dalam menjalankan bisnis. Menurut Desy, kedisiplinan akan membentuk karakter pengusaha yang tangguh dan siap menghadapi tantangan operasional setiap hari.“Bangun pagi itu hal yang krusial. Terutama saat bangun bisnis dan itu bikin kita juga jadi disiplin," jelasnya.
3. Konsep Bisnis yang Jelas
Desy menekankan pentingnya memiliki konsep usaha yang terstruktur dan fokus. Terlalu banyak menjual menu justru bisa membuat pelanggan bingung dan menurunkan kualitas layanan. Ia menyarankan untuk menciptakan beberapa menu andalan sebagai ciri khas usaha.“Jangan semua hal mau dijual. Restoran punya signature dish. Jadi bisa ciptain lima atau 10 menu aja, tapi konsisten. Kita cari pelanggan yang datang kembali," ujarnya.
4. Strategi Marketing yang Tepat
Sebagus apa pun rasa makanan, bisnis tetap butuh promosi. Desy menyarankan untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif dan menjangkau lebih banyak calon pelanggan.“Karena kamu mau masak enak dan bahan bagus, tapi kalau orang nggak tau, orang nggak akan beli. Bisa dipasarkan di media sosial,” ungkapnya.
Baca Juga:Desy MasterChef Indonesia Season 12 Tekuni Dunia Baking, Siap Buka Toko?
5. Jangan Lupa Berdoa
Terakhir, Desy mengingatkan pentingnya spiritualitas dalam berbisnis. Menurutnya, usaha keras harus selalu dibarengi dengan doa dan keyakinan agar hasilnya maksimal dan diberkahi.“Percuma kalau berdoa, tapi semua tidak jalan. Jadi ketika sudah melakukan yang terbaik dan kita berdoa akan dikabulkan,” pungkasnya.




