Berapa IQ Donald Trump yang Serang Nuklir Milik Iran?Ternyata Masuk Jajaran Presiden Terpintar di Dunia

Berapa IQ Donald Trump yang Serang Nuklir Milik Iran?Ternyata Masuk Jajaran Presiden Terpintar di Dunia

Gaya Hidup | okezone | Selasa, 24 Juni 2025 - 17:15
share

JAKARTA – Berapa IQ Donald Trump yang serang nuklir milik Iran? Ternyata masuk jajaran Presiden terpintar di dunia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, Fordow, Natanz, dan Isfahan pada 21 Juni 2025.

Serangan ini memicu respons diplomatik global. Namun di balik kontroversi itu, publik kembali mempertanyakan tingkat kecerdasan Trump yang kerap mengklaim dirinya sebagai salah satu tokoh terpintar di dunia.

Beberapa klaim menyebut bahwa Trump memiliki IQ mencapai 156, angka yang konon menempatkannya di antara presiden AS terpintar sepanjang sejarah. Namun, belum terdapat data resmi yang mengonfirmasi klaim kecerdasan ini.

Donald Trump, yang dikenal sering menggembar-gemborkan kecerdasannya di media sosial dan dalam wawancara publik, kembali menjadi sorotan. Baru-baru ini, dalam sebuah pernyataan yang memicu ketegangan geopolitik, Trump menyinggung soal opsi serangan nuklir terhadap Iran. Tak lama berselang, isu lama mengenai IQ-nya pun kembali viral di media sosial.

Melansir laman snopes dan MSN, Selasa (24/6/2025), klaim bahwa Trump memiliki IQ 156 pertama kali muncul dalam situs BeforeItsNews.com pada 2015. Angka tersebut disebut berasal dari estimasi berdasarkan standar masuk ke Wharton School of the University of Pennsylvania, tempat Trump menyelesaikan studi ekonominya pada 1968.

 

Artikel itu mengklaim bahwa jika mengacu pada skor SAT dan standar masuk saat itu, IQ Trump dapat diperkirakan mencapai 156, angka yang dikategorikan sebagai "genius" dan menempatkannya dalam persentil 99,99 dunia.

Namun, Snopes menegaskan bahwa klaim ini sangat spekulatif. Trump tidak pernah mempublikasikan nilai ujian atau transkrip akademiknya, dan ia juga masuk ke Wharton sebagai mahasiswa transfer, bukan melalui jalur masuk utama yang mensyaratkan skor SAT.

BBC News juga mencatat bahwa Trump sangat sering membicarakan IQ dalam berbagai kesempatan, bahkan sempat menantang Menteri Luar Negeri saat itu, Rex Tillerson, untuk adu tes IQ. Namun, hingga kini tidak ada bukti resmi atau hasil tes publik yang mengonfirmasi skor IQ Trump.

Meskipun hingga kini belum ada bukti resmi yang mengonfirmasi tingkat kecerdasannya secara ilmiah, pengaruh Trump dalam panggung politik global tidak bisa diabaikan. Para ahli psikologi juga berpendapat bahwa IQ tinggi bukan satu-satunya penentu keberhasilan dalam kepemimpinan.

Seperti yang diungkap oleh Dr. Frank Lawlis dari Mensa, kecerdasan seseorang tidak hanya bergantung pada kemampuan logis atau verbal, melainkan juga pada kecerdasan emosional, intuisi politik, dan kemampuan beradaptasi dalam tekanan.

Topik Menarik